sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
Rabu, 26 Jun 2019 17:57 WIB

Prolink PIC3001WP, gerakan untuk pantau seluruh ruangan

PIC3001WP menawarkan lensa lebar 110 derajat. Tidak cuma itu, Prolink juga melengkapinya dengan sistem pan & tilt agar kamu dapat mengawasi seluruh isi ruangan.

Prolink PIC3001WP, gerakan untuk pantau seluruh ruangan

Tawaran Internet Protocol Camera atau lebih sering disebut IP Cam merupakan salah satu solusi keamanan untuk tempat tinggal dan kantor. Sesuai namanya, kamera pengawas ini mengandalkan protokol internet agar dapat diakses dari manapun asalkan perangkat pasangannya, smartphone terhubung dengan jaringan internet.

Salah satu produsen IP Cam di pasar adalah Prolink. Pabrikan ini baru saja mengenalkan perangkat pengawas berbasis protokol internet anyar dengan model PIC3001WP. IP Cam ini menawarkan lensa lebar 110 derajat. Tidak cuma itu, Prolink juga melengkapinya dengan sistem pan & tilt agar kamu dapat mengawasi seluruh isi ruangan.

Desain mirip prajurit romawi

Memang, IP Cam terbaru dari Prolink ini tidak berbeda jauh dibandingkan dengan beberapa IP Cam lain. Tetapi ada tambahan plastik di atas modul kamera sehingga PIC3001WP langsung mengingatkan saya pada tentara romawi yang biasa muncul di film-film Hollywood. Plastik ‘pelindung’ kamera berbentuk seperti helm yang dipakai ketika perang, sedangkan modul kameranya seperti kepala orang.

Seluruh material yang digunakan IP Cam ini terbuat dari plastik glossy atau mengkilap. Karena ini bukan smartphone atau perangkat pintar mobile lain, jadi tidak terlalu rentan terhadap noda sidik jari yang lumrah terjadi pada bahan plastik glossy. Warna dominan pada IP Cam ini adalah putih dengan sentuhan aksen hitam.

Dominansi warna putih, dengan dimensi yang cukup besar (108 x 102 x 139 mm) membuatnya cukup menarik perhatian meski diletakkan di sudut ruangan. Dimensi yang paling besar pada kamera adalah di bagian bawah. Tidak banyak port atau tombol di sisi belakangnya. Hanya port LAN, microSD dan daya. Oiya, hanya ada satu tombol di PIC3001WP, yaitu tombol reset jika sewaktu-waktu kamu lupa password kamera.

Di bawah leher kamera bagian belakang, ada lubang-lubang agar suara dari speaker terdengar. Fungsi dari speaker ini adalah untuk mengirim suara dari smartphone yang terhubung sehingga memungkinkan kamu berbicara jika ada sesuatu yang mencurigakan.

Meski ukurannya agak besar, tetapi bobotnya cukup ringan dengan 279 gram. Oleh karenanya, sangat aman jika produk ini ditempatkan di langit-langit rumah. Pada paket penjualan, Prolink menyertakan bracket agar memudahkan IP Cam deletakkan di atas.

Fitur dan pengoperasian

Lensa 110 derajat mungkin kurang lebar untuk ukuran IP Cam. Tetapi jangan khawatir, seperti sebelumnya sudah saya jelaskan, PIC3001WP dilengkapi pula dengan fungsi pan (putar) dan tilt (miring). Artinya, kamu dapat memutar hingga 350 derajat (175 derajat ke kiri dan 175 derajat ke kanan). Mengingat lebar sudut pandang yang dihadirkan lensa adalah 110 derajat, maka sistem pan IP Cam ini memungkinkan kamu melihat 360 derajat. Sedangkan fungsi tilt yang hampir 180 derajat memungkinkan mencakup seluruh ruangan pula.

Cukup singkat untuk melakukan konfigurasi IP Cam Prolink PIC3001WP. Pertama-tama kamu diwajibkan untuk mengunduh aplikasi Prolink mCam di Google Play Store atau Apple App Store. Tetapi pastikan perangkat kamu memiliki sistem operasi Android 6.0 ke atas atau iOS 9.0 ke atas. Selain mencari secara manual di masing-masing toko aplikasi, kamu juga dapat memindai barcode yang ada di kemasan kamera sehingga langsung menuju aplikasi yang dimaksud.

Saya sendiri mengujinya menggunakan smartphone dengan basis Android. Setelah aplikasi terpasang, kamu dapat memindai barcode yang ada di belakang kamera. Oiya, tetapi sebelumnya IP Cam harus diaktifkan terlebih dahulu dan tunggu hingga lampu LED pada kamera berkedip merah dan biru secara bergantian.

Setelah memindai barcode kamera, selanjutnya kamu dapat memilih nama SSID Wifi yang di gunakan. Harap diingat bahwa cara ini hanya dapat dilakukan selama smartphone dan IP Cam terhubung di jaringan Wifi yang sama. Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah memasukkan password IP Cam. Secara default, PIC3001WP memiliki password “Prolink” tetapi setelah konfigurasi selesai sangat disarankan untuk mengubah password demi keamanan.

Tetapi bagaimana jika suatu saat kamu lupa password kamera? Nah, di sinilah tombol Reset berperan. Tekan dan tahan tombol ini hingga lampu indikator LED berkedip berwarna merah. Jika sudah kejadian seperti ini, kamu harus melakukan konfigurasi kamera dari awal. Meski demikian, ini bukanlah masalah yang besar mengingat pengaturannya yang cukup singkat dan mudah.

Performa

Sensor kamera yang digunakan memiliki ukuran 1/2,7 inci dengan tipe CMOS. Ukuran sensor ini termasuk besar untuk ukuran IP Cam. Lensa yang digunakannya memiliki fungsi Automatic Exposure dan White Balance. Di atas lensa, terdapat sebuah sensor inframerah (IR) yang berfungsi untuk mendeteksi intensitas paparan cahaya.

Berkat fitur yang cukup simple, tidak memerlukan waktu lama bagi saya untuk mengerti letak-letak pengaturan dan fungsinya. Selain menampilkan apa yang dilihat PIC3001WP pada smartphone, kamu juga dapat mengatur hal-hal lain seperti menggerakan kamera (pan & tilt), mematikan lampu LED supaya tidak terlalu menarik perhatian, mengatur IR dan sebagainya.

Meski penggunaannya mudah, saya merasa ada kekurangan pada aplikasi mCam. Aplikasi ini kurang responsif ketika saya melakukan perubahan pengaturan. Misalnya, aplikasi memerlukan waktu beberapa detik ketika saya mengubah IR dari Auto ke Manual. Selain itu, ia juga kurang stabil ketika ditutup dan dibuka kembali setelah beberapa lama. Efek yang sama saya rasakan pula ketika saya menutup aplikasi dengan secara langsung menekan tombol Home pada smartphone. Jika aplikasi sudah mengalami gangguan tersebut. Saya harus membersihkan cache pada ponsel dan menjalankannya kembali.

Cara menggerakan kamera (pan & tilt) dapat dilakukan dengan cara menggeser layar smartphone ketika aplikasi sedang menampilkan apa yang dilihat kamera. Gerakan kamera cukup responsif saat jaringan internet stabil. Saya merasa alangkah baiknya jika Prolink menyertakan joystick virtual agar lebih mudah melakukan pengawasan dari sudut ke sudut.

Kamu juga dapat melakukan zoom dengan cara seperti melakukan zoom pada smartphone (pinch). Karena memiliki resolusi video Full-HD (1920 x 1080 piksel), tampilan pada layar cukup terlihat meski tingkat zoom maksimal. Sebagai catatan, IP Cam ini tidak memiliki zoom optik. Dengan demikian kualitas zoom akan berubah jika kamu mengubah kualitas video menjadi HD atau bahkan SD.

Kamera juga dapat mendeteksi gerakan pada ruangan dan segera mengirimkan notifikasi ke ponsel agar dapat dilihat. Setelah mendeteksi gerakan, PIC3001WP merekam video selama 15 detik agar kamu dapat melihat apa yang terjadi di dalam ruangan. Kepekaan pendeteksian gerakan dapat diatur lewat aplikasi. Tetapi sayangnya saya tidak dapat mengatur area mana yang harus dideteksi ketika ada gerakan. Oleh karenanya, notifikasi terus masuk ke ponsel setiap gerakan terdeteksi. Anehnya lagi, gerakan kamera juga dianggap sebagai gerakan subjek di dalam frame.

Meski tidak mendukung jaringan Wifi 5G, saya merasa konektivitas kamera ini cukup stabil dan responsif ketika saya matikan dan aktifkan kembali. Hal ini terbukti saat saya iseng ingin meletakannya di depan rumah dan menggunakan sumber daya dari powerbank. Saat dihubungkan kembali, PIC3001WP hanya membutuhkan waktu di bawah 1 menit untuk terhubung dengan Wifi.

Konsumsi daya yang digunakan relatif irit karena powerbank berkapasitas 5600 mAh yang saya gunakan hanya terpakai setengahnya selama penggunaan 5 jam. Kualitas IR yang dihasilkan cukup bagus lantaran mampu menampilkan jarak jauh hingga sekitar 5 meter. Performa speaker terdengar jelas sampai-sampai seekor kucing dari kejauhan mendekati IP Cam ketika saya panggil lewat aplikasi mCam.

Kesimpulan

Meski tidak selebar lensa yang diberikan oleh IP Cam jenis lain dengan sudut pandang 170 derajat, PIC3001WP dapat melihat sekeliling ruangan berkat fiturpan & tilt meski hanya menawarkan lebar sudut pandang lensa 110 derajat. Tetapi sayangnya aplikasi pasangannya tidak dapat bekerja secara stabil setiap waktu. Mudah-mudahan prolink dapat menanggulangi masalah ini dengan cara melayangkan update firmware di masa mendatang.

Resolusi Full HD yang dihadirkan cukup berguna ketika saya ingin melakukan zoom penuh agar dapat melihat detil ruangan. Masalah yang harus diselesaikan lagi adalah kamera menganggap sebuah gerakan subjek padahal gerakan tersebut berasal dari fungsi pan & tilt. Pilihan penyimpanan microSD, Dropbox dan NAS menambah fleksibelitas pengguna tanpa terbatas media. Harga yang ditawarkan untuk IP Camera ini adalah Rp1.100.000.

 
Prolink PIC3001WP
Bagus ...
  • Konektivitas stabil
  • Akses mudah
  • Speaker terdengar jelas
Kurang ...
  • Aplikasi kurang stabil
  • Pendeteksi gerak kurang akurat
  • Bodi besar
Share
×
tekid
back to top