sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • Home
  • Review
  • Review Samsung QLED Gaming Monitor CHG90
Selasa, 16 Okt 2018 18:30 WIB

Monitor lebar yang cocok bagi desainer dan gamer berkantong tebal

Setelah merasakan secara langsung monitor Samsung QLED Gaming CHG90, monitor ini cocok untuk gaming dan juga melakukan desain.

Monitor lebar yang cocok bagi desainer dan gamer berkantong tebal
Samsung QLED Gaming Monitor CHG90

Mencari sebuah monitor yang tepat bagi desainer sekaligus gamer bisa dibilang cukup sulit. Banyak pertimbangan yang harus dilakukan sebelum membeli sebuah monitor. Terkadang, kita malah merepotkan diri dengan membeli monitor yang salah.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas salah satu monitor yang bisa menjadi pertimbangan untuk para desainer sekaligus gamer. Monitor tersebut adalah Samsung QLED Gaming Monitor CHG90.

Lantas, apakah monitor ini memiliki apa yang dicari oleh para desainer sekaligus gamer? Jika penasaran, yuk kita simak ulasannya berikut ini.

2 monitor lengkung tanpa bezel, sajikan pengalaman gaming terbaik

Hal pertama yang saya perhatikan saat melihat monitor ini adalah ukurannya yang besar. Memiliki ukuran layar 49 inci, saya seperti melihat tiga monitor lengkung yang digabung menjadi satu tanpa bezel di tengah, meski sebenarnya hanya seperti dua layar yang digabung.

Bezel yang dimiliki oleh monitor ini pun terbilang sangat tipis. Sangat stylish dan sangat cocok bagi para desainer yang menginginkan monitor yang cocok dengan gaya mereka.

Resolusi yang ditawarkan pun sama seperti menyatukan dua monitor Full HD, yakni di resolusi 3840x1080. Meski tidak menggunakan panel 1440p atau 4K, layar ini cukup berat untuk dijalankan satu GPU saja.

Dalam resolusi ini para pengguna hampir seperti diwajibkan menggunakan GPU ganda untuk mendapatkan pengalaman gaming yang baik. Hal ini wajar, mengingat harga monitor ini yang cukup mahal.

Sisi menarik lain dari monitor ini adalah adanya dukungan HDR. Hal ini memungkinkan para penggunanya menonton konten HDR di beberapa platform, seperti Netflix dan lainnya. Bermain gim yang mendukung teknologi ini pun sangat kental terasa perbedaannya jika dibandingkan dengan mode standar.

Begitu juga dengan adanya dukungan teknologi FreeSync 2. Saat disandingkan dengan GPU dari AMD -- yang merupakan pencetus teknologi FreeSync -- pengalaman gaming yang didapatkan pun sangat baik. Saat fitur ini dinyalakan, tidak ada lagi screen tearing yang terlihat di layar. Apa lagi, panel layar ini memiliki refresh rate yang tinggi, yakni 144hz.

Dari pengalaman selama pemakaian, saya paling menyukai bermain gim FPS seperti CS:GO dan PUBG menggunakan layar ini. Tak ketinggalan, bermain gim balapan seperti Dirt 4 dan Assetto Corsa di Samsung QLED Gaming Monitor CHG90 pun sangat menyenangkan, terlebih jika menggunakan kontroler stir.

Sayang, satu hal yang tak saya sukai dari layar ini adalah penggunaan layar LCD VA, bukan menggunakan panel OLED. Tapi, dengan menggunakan teknologi HDR, hal ini bisa sedikit diminimalisir.

Tak ketinggalan, pengguna pun diwajibkan memasangkan speaker atau menggunakan headset untuk menikmati konten atau bermain gim. Monitor ini tidak memiliki speaker yang ditanam langsung di dalam perangkat.

Oh iya, untuk menghidupkan layar ini, pengguna hanya memerlukan daya sebesar 113 Watt saja. Daya tersebut cukup kecil mengingat ukuran layar monitor ini yang lebar.

Tak melulu soal gaming

Meski Samsung memberi julukan monitor ini sebagai monitor gaming, namun monitor ini sangat cocok bagi para desainer. Betapa tidak, mereka bisa membuka tiga aplikasi sekaligus dalam satu monitor dengan nyaman.

Saya pun merasa nyaman saat membuka aplikasi seperti Adobe Photoshop dan Google Chrome berdampingan. Begitu juga pada saat saya harus membuka tab tambahan untuk melihat referensi gambar di tab baru.

Begitu juga pada saat saya melakukan editing video atau membuat motion di Adobe After Effect atau Adobe Premier Pro. Saya dapat membentangkan aplikasi tersebut, sehingga timeline video yang dikerjakan benar-benar terlihat seutuhnya.

Sayang, saat saya menggunakan layar ini saat melakukan desain, ada beberapa kekurangan yang saya kurang sukai. Pertama adalah gambar di layar dengan cepat kehilangan akurasinya ketika dilihat pada suatu sudut tertentu, yang wajar mengingat jika layar ini merupakan layar lengkung. Tapi tetap saja, hal ini bukan pengalaman yang baik, terutama bagi para desainer.

Tak ketinggalan, kekurangan lain yang ditemukan adalah keseragaman tampilan warna hitam tidak bagus di dalam layar. Sayangnya, saat menggunakan beberapa aplikasi tertentu, beberapa bayangan terlihat.

    Share
    ×
    tekid
    back to top