Laptop ini ringkas tapi bisa bertahan lama

Baterai tahan lama

Asus Vivobook Ultra A412 performanya ditenagai prosesor Intel Core-i5 dan GPU Nvidia MX 520. Dengan kombinasi tersebut, laptop ini mampu mengakomodir sejumlah perintah dengan baik dan lancar tanpa hambatan. Apalagi dengan kombinasi layar yang nyaman dipandang, membuat saya betah menatap tampilan atau menonton konten di internet.

Begitu juga pada saat kami menguji ketahanan bermain gim menggunakan baterai. Kami dapat bermain gim secara nyaman selama 2 jam 43 menit.

Secara teknis, performa laptop ini menorehkan skor 7215 di aplikasi 3DMark Sky Diver

Saya menggunakan Vivobook Ultra A412 untuk mengedit video, aktivitas yang tergolong berat untuk sebuah laptop. Namun dengan spesifikasi mumpuni yang dibawa laptop ini, aktivitas edit video di atas aplikasi editing FilmoraGo bisa berjalan dengan lancar tanpa kendala. Proses render juga bisa diakomodir dengan lancar di Vivobook Ultra A412. Selama proses ini, bodi laptop memang terasa hangat. Akan tetapi peningkatan suhu tersebut masih terbilang wajar tanpa disertai dampak yang mengkhawatirkan.

Berkat baterainya yang tahan lama, laptop ini juga mampu mengakomodir aktivitas saya hampir seharian. Saya menggunakan laptop ini untuk mengetik dokumen, berselancar di internet hingga mendengarkan musik. Dengan penggunaan berkala, laptop ini bisa digunakan sepanjang hari. 

Namun saat digunakan secara terus menerus tanpa jeda sembari streaming video, secara umum daya baterai laptop ini berkurang 10% setiap satu jam. Dengan kata lain, dengan aktivitas yang sama laptop ini mampu bertahan sekitar 10 jam. Tentu saja laptop ini mampu bertahan lebih lama jika digunakan untuk aktivitas ringan seperti berselancar di internet tanpa streaming video.

Proses pengisian baterainya sendiri tergolong cukup cepat untuk durasi penggunaan yang lama. Pengalaman saya, baterai Asus Vivobook Ultra A412 bisa terisi penuh dalam waktu sekitar 2,5 jam. Cukup solid untuk penggunaan yang mampu bertahan hingga 10 jam.

Oh iya, sekadar informasi, perangkat yang kami dapatkan menggunakan prosesor Intel Core i5-8265U dengan RAM sebesar 8GB, penyimpanan SSD sebesar 512GB dan menggunakan GPU Nvidia MX 250.

Saat kami adu dengan beberapa laptop dengan kemampuan yang sama, performa dari laptop ini cukup unggul. Baik di pengujian 3DMark, PCMark 10, dan Cinebench R15 memiliki performa yang cukup solid.

Memiliki discreet GPU, kami pun gatal untuk mencoba bermain gim menggunakan laptop ini. Mengejutkan, GPU MX 250 yang ada di laptop ini pun berhasil melahap gim dengan sangat mulus, meski harus bermain di resolusi 720p. Padahal, layar laptop ini memiliki resolusi Full HD 1080p.

Sisi lain yang membuat laptop ini nyaman digunakan yaitu keyboard-nya yang empuk dan enak digunakan untuk mengetik dokumen. Keyboard ini juga disertai backlit, yang menambah kesan mewah. Sayang, pada saat digunakan untuk bermain gim, terasa kurang nyaman. Apa lagi harus bermain diatas dua jam.

Begitu juga dengan hanya hadirnya dua slot USB di laptop ini. Ketika ingin bermain gim dengan nyaman, kedua slot USB tersebut harus dipakai untuk mouse dan keyboard. Kami tidak bisa memasukkan perangkat lain saat kami bermain gim.

Hal lainnya yang tak kalah nyaman yaitu audio. Asus Vivobook Ultra A412 membawa dukungan audio SonicMaster. Hasilnya, audio yang diputar di laptop ini cukup nyaman di telinga. Namun instrumen musik dengan vokalnya terdengar sama kuat sehingga audio vokal tak begitu fokus terdengar. Soal tingkat volumenya memang terbilang tinggi, tapi lagi-lagi detil volumenya tak begitu jelas terdengar.

Tak ketinggalan, proses booting-nya tak memakan waktu lama. Dengan begitu saya bisa menggunakan laptop ini dalam waktu singkat setelah dihidupkan. Selain itu, proses shutdown-nya juga tak kalah cepat. Atau Sahabat Tek bisa menutup layar secara langsung sehingga laptop akan berganti mode menjadi sleep. 

Kesimpulan

Sejumlah pengalaman yang saya rasakan di Asus Vivobook Ultra A412 membuat saya nyaman beraktivitas menggunakan perangkat ini. Selain performanya yang mumpuni, desainnya terbilang kekinian dengan tampilan lega dan body stylish. Sayangnya laptop yang dibanderol Rp11.299.000 juta ini tak disertai dukungan layar sentuh. Padahal, dengan menyasar kalangan muda yang memiliki aktivitas mobile, akan lengkap rasanya menggunakan laptop berlayar sentuh.