sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
Selasa, 27 Mar 2018 15:02 WIB

Laptop gaming pakai AMD? Cek ROG STRIX GL702ZC

ASUS ROG STRIX GL702ZC beda dengan yang lain karena menggunakan prosesor AMD Ryzen

Laptop gaming pakai AMD? Cek ROG STRIX GL702ZC
ASUS ROG STRIX GL702ZC

Jika melirik ke belakang, AMD memang hampir tidak pernah menyentuh pasar laptop gaming. Saya masih ingat betul ketika tahun 2007, ASUS merilis laptop ROG G1 dan G2. Keduanya merupakan laptop gaming pertama di dunia yang hadir dengan pilihan GPU Nvidia atau Radeon. Namun keduanya masih menggunakan prosesor yang sama, yaitu dari Intel.

AMD memang bermain di pasar laptop dan sudah memiliki berbagai jajaran produk. Namun belum ada satu pun laptop dari brand gaming seperti ASUS ROG dan lain-lain yang menggunakan prosesor AMD. Mungkin prosesor AMD terdahulu memang kurang cocok dihadirkan dalam form-factor sebuah laptop. Akan tetapi, munculnya prosesor Ryzen di tahun 2017 mengubah segalanya.

Itulah yang ASUS dan AMD hadirkan di ROG STRIX GL702ZC. Ia merupakan laptop gaming ROG pertama yang menggunakan prosesor AMD. 

Saya masih ingat betul ketika ASUS ROG Strategic Division Director, Derek Yu naik ke atas panggung di konferensi pers AMD saat Computex 2017. Saat itu Yu memperkenalkan GL702ZC untuk pertama kalinya ke publik. Ia bahkan mengatakan ROG sebenarnya dibangun dengan fondasi platform AMD, karena produk pertamanya merupakan sebuah motherboard AMD.

"Jika ada satu kesempatan, kami sangat ingin membuat laptop gaming berbasis AMD. Saat ini kesempatan tersebut telah hadir," kata Yu.

GL702ZC menggunakan prosesor Ryzen 7 1700 yang merupakan salah satu produk top of the line AMD. Tidak hanya menarik dari sisi performa, GL702ZC juga sangat menarik jika dilihat dari posisinya di pasar.

Desain jadul

Ini memang mengecewakan namun saya harus mengatakannya. Desain ROG STRIX GL702ZC termasuk jadul. 

Sejujurnya memang desainnya tidak terlalu jadul, namun melihat laptop generasi baru ROG seperti GL503 Scar dan Hero atau bahkan Zephyrus, GL702ZC terkesan kuno. Desainnya masih menggunakan formula laptop ROG terdahulu yang bongsor dan tebal. Tapi mungkin saja karena laptop ini terlambat datang ke Indonesia, jadi saya merasa desainnya jadul.

Saya tidak mempermasalahkan layar atau kelengkapan konektivitasnya. GL702ZC masih menggunakan standar laptop ROG yang kaya dengan konektivitas dan memiliki layar yang oke untuk bermain gim. Bahkan ASUS menyematkan sistem pendingin dengan kipas ganda di laptop ini.

Sistem pendingin tersebut ditambah dengan bodinya yang bongsor memang menghasilkan performa pendinginan yang baik. Namun suara kipas GL702ZC sangat bising dalam kondisi full load. Meski demikian, beberapa orang sepertinya bakal menyukai suara bising tersebut. Analoginya mirip dengan mobil sport seperti Lamborghini yang kencang, bertenaga, dan berisik.

Hal lain yang kurang saya suka dari laptop gaming ini adalah adapter-nya yang sangat bongsor. Besar dan bobotnya hampir mirip seperti batu bata. Ini cukup mengherankan karena biasanya adapter jenis tersebut hanya digunakan di laptop gaming kelas dewa yang biasanya menggunakan dua chip grafis seperti ASUS ROG GX800.

Soal keyboard, saya tidak ada protes sebab feel dan feedback-nya masih sama dengan laptop ROG lainnya. Karena masih menggunakan desain lama, tombol pintasan untuk aplikasi ROG Gaming Center cukup mengganggu ketika saya sedang bekerja. Hal tersebut dikarenakan posisinya yang dekat dengan tombol delete, sehingga saya suka salah tekan. Tapi ini masih bisa diatasi dengan menonaktifkan tombol tersebut.

Sama halnya dengan touchpad. ROG STRIX GL702ZC memiliki touchpad yang cukup nyaman digunakan untuk kegiatan standar, tapi sama sekali tidak nyaman digunakan untuk bermain gim. Mungkin ASUS sudah memperkirakan kalau sebagian besar pengguna laptop ini bakal lebih sering menggunakan mouse. Namun alasan itu seharusnya tetap tidak bisa dibenarkan.

    Share
    ×
    tekid
    back to top