Laptop bongsor tapi adem dan kencang

Tren laptop gaming saat ini memang cenderung semakin tipis dan portabel. Berbagai vendor pun berlomba-lomba menghadirkan laptop gaming dengan ukuran ringkas dan tipis sehingga mudah dibawa bepergian. Laptop gaming tersebut juga tetap ditenagai hardware terkini sehingga performa gaming-nya masih sangat bagus. Lalu bagaimana dengan laptop gaming tebal?

Laptop tersebut ternyata masih tetap ada dan masih sangat relevan untuk digunakan saat ini. Salah satunya adalah MSI GT75VR 7RE Titan yang sempat "berkunjung" ke redaksi Tek.id beberapa waktu lalu. Meski bukan tergolong laptop baru, namun ia masih sangat menarik karena memiliki konfigurasi dua GPU. Pertanyaannya, apakah laptop ini lebih baik dari laptop gaming tipis yang sudah banyak beredar di pasar?

Besar dan berat, tapi adem

MSI GT75VR 7RE Titan punya bodi yang sangat besar dan tebal. Jika dibandingkan dengan laptop gaming paling tipis yang ada saat ini, mungkin ketebalannya ada sekitar dua atau tiga kali lipat. Bobotnya juga berat dan termasuk sulit dibawa bepergian. Jangan harap menggunakannya untuk browsing di cafe karena sangat memakan tempat dan sulit untuk dibawa.

Meski demikian, GT75VR 7RE Titan punya keunggulan tersendiri. Berkat bodinya yang besar, sirkulasi udara semakin lancar dan pendinginan bisa berjalan dengan optimal. Apalagi sistem pendingin laptop ini dilengkapi kipas yang sangat banyak dan aliran udaranya sangat kencang.

Ketika kipasnya diatur ke kecepatan maksimal, suaranya pengoperasian laptop ini menjadi sangat bising. Namun suara tersebut sangat menarik didengar. Kurang lebih nuansanya mirip seperti ketika mendengar suara berisik dari mesin supercar.

Berkat sistem pendingin tersebut, GT75VR 7RE Titan bisa mempertahankan suhu pengoperasian di angka yang lebih rendah dibandingkan dengan latop gaming berbodi tipis. Tapi jangan salah, ada beberapa hal yang saya tidak suka dari GT75VR 7RE Titan. 

Pertama adalah keyboard-nya. Keyboard GT75VR 7RE Titan punya tombol dengan tactile feel yang sangat berat. Meski bukan merupakan keyboard mekanis, tombolnya terasa berat dan terlalu dalam ketika ditekan. Ini membuat saya tidak nyaman ketika mengetik.

Selain itu, GT75VR 7RE Titan membutuhkan dua adapter khusus untuk pengoperasiannya dengan catatan jika Anda ingin menghadirkan performa maksimalnya. Hal tersebut dikarenakan laptop ini menggunakan dua GPU yaitu Nvidia GeForce GTX 1070 yang dikonfigurasikan menggunakan teknologi SLI.

Tapi, perlu diakui kalau GT75VR 7RE Titan  hadir dengan jumlah port yang cukup melimpah. Berkat hal tersebut, Anda bisa menghubungkan banyak perangkat eksternal ke laptop ini.

Performa super, tapi...

Salah satu yang paling membuat saya penasaran dengan laptop ini tentu saja adalah performanya. GT75VR 7RE Titan tampil dengan prosesor Intel Core i7 7820HK. Agak jadul memang, tapi prosesor tersebut sangat kencang untuk ukuran sebuah laptop gaming.

Performanya juga diperkuat dengan dua GPU Nvidia GTX 1070 seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Seharusnya dengan spesifikasi tersebut laptop ini bisa melibas semua gim yang ada saat ini dengan sangat lancar bukan? Ya, tentu saja. Tapi ada beberapa hal yang menjadi perhatian saya.

Sebelum itu, berikut adalah hasil pengujian menggunakan berbagai aplikasi benchmark dan gim.

Seperti yang ditampilkan di atas, laptop ini memang mampu menghasilkan skor yang sangat tinggi ketika di-benchmark. Namun ada beberapa gim yang tampaknya hanya bisa berjalan lancar ketika konfigurasi SLI-nya dimatikan.

Ini menjadi nilai minus yang cukup besar bagi GT75VR 7RE Titan karena penggunanya pasti mengharapkan laptop ini bisa bermain lancar tanpa hambatan atau penurunan performa di semua gim yang ada.

Kesimpulan

MSI GT75VR 7RE Titan memang merupakan laptop gaming yang sangat kencang. Hal tersebut berkat penggunaan hardware kelas atas yang bisa menghadirkan performa sangat kencang sehingga bisa memenuhi hampir semua skenario penggunaan.

Namun sayangnya ada beberpa gim yang ternyata tidak bisa berjalan lancar ketika dijalankan menggunakan mode SLI. Mengingat harga laptop ini kurang labih setara dengan laptop tipis kelas atas, rasanya penggunaan GPU dengan konfigurasi SLI terlihat sedikit percuma. Tapi memiliki laptop ini tetap merupakan kebanggaan tersendiri.

Oh, jangan tanya performa baterainya. Laptop ini rakus daya sehingga tidak bisa bertahan lama ketika dipakai menggunakan baterai.