sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
Rabu, 06 Nov 2019 17:04 WIB

Kenapa Youtube Music, ancaman buat Spotify dan Joox

Hadirnya Youtube Music juga sekaligus menambah kompetitor Spotify di Indonesia, meski Youtube sendiri tak menyebutnya sebagai kompetitor.

Kenapa Youtube Music, ancaman buat Spotify dan Joox
(Foto: Tek.id)

Youtube Music resmi hadir di Indonesia. Layanan ini secara resmi diboyong oleh Google untuk mengakomodir kreator dan musisi di Tanah Air. Hadirnya Youtube Music juga sekaligus menjadi kompetitor alamo Spotify dan Joox di Indonesia, meski Youtube sendiri tak menyebutnya sebagai kompetitor.

Youtube memasukkan langsung semua pustaka musiknya ke platform. Hal ini menjadikan saya lebih memilih Youtube ketimbang aplikasi streaming musik yang sebelumnya tersedia. Banyak lagu yang tak tersedia di aplikasi Spotify atau Joox misalnya, namun bisa saya temukan di Youtube dengan mudah.

Oleh karenanya, kehadiran Youtube Music di Indonesia saya sambut dengan terbuka. Jika Sahabat Tek memiliki pandangan yang sama, simak ulasan pengalaman saya tentang Youtube Music berikut ini.

Tampilan mirip Spotify

Soal tampilannya, saya kira tampilan Youtube Music tak ubahnya Spotify. Background-nya didominasi warna hitam sehingga kontennya terlihat lebih dominan. Seperti Spotify dan Joox, Youtube Music juga memberikan rekomendasi musik yang disesuaikan minat pengguna. 

Penyesuaiannya sendiri diatur berdasarkan jenis musik yang pernah diputar di aplikasi utama Youtube. Hal ini membantu mempermudah perusahaan untuk memberikan personalisasi yang lebih baik bagi pengguna. Selain lagu rekomendasi, Youtube Music menyediakan playlist yang telah dikurasi perusahaan. 

Di tampilan utamanya, terlihat beberapa playlist termasuk Instant Energy yang berisikan playlist lagu-lagu bergenre pop hingga EDM. Ada juga playlist yang disesuaikan bagi pengguna yang sedang berolah raga. Sebagaimana diketahui, orang-orang gemar berolah raga sembari mendengarkan musik. Wajar saja jika Youtube Music menawarkan playlist ini.

Youtube Music resmi di Indonesia

Selain itu, tersedia playlist New Release yang dikurasi Youtube dari lagu-lagu yang baru dirilis oleh artis atau perusahaan label terkait. Yang membedakannya dari Spotify atau Joox adalah hadirnya konten video musik. Tentu ini jadi kekuatan utama, karena label musik dan artis kerap mengunggah klip video ke dalam Youtube, sehingga data-data video musik dengah mudah dikonversi ke platform baru Youtube Music.

Video ini akan tampil dalam beberap kategori Live Performace, New Video, Rekomendasi musik video dan video yang berkaitan dengan artis yang disukai. Video ini juga bisa ditonton dalam aplikasi Youtube Music, tanpa harus beralih ke aplikasi utama Youtube.

Seperti di Youtube utama, Youtube Music juga menyertakan logonya tepat di sudut kiri atas tampilan utama aplikasi. Sejajar dengan logo tersebut, tersedia kolom percarian dan ikon profil yang juga mengakomodir menu pengaturan dan menu lainnya. 

Pembeda lainnya dengan Spotify adalah adanya tab Hotlist. Secara keseluruhan, Youtube memiliki tiga tab mencakup Home, Hotlist dan Library. Sementara itu Spotify memiliki tab Home, Search dan Your Library. Tab Hotlist di Youtube Music, berisikan video musik yang terpopuler di Youtube. Kontennya sama seperti video musik yang trending di Youtube reguler.

Kaya musik, lagu variatif

Dalam pengumuman peluncuran Youtube Music di Indonesia, perusahaan memastikan semua konten di Youtube tersedia di Youtube Music. "Semua daftar putar akan tersedia di YouTube dan YouTube Music. Dan bagusnya, Anda bisa menemukan daftar putar video di YouTube kemudian Anda bisa membawanya ke aplikasi YouTube Music Anda dan mendengarkannya dalam mode audio... Ada jutaan daftar putar bagus yang dibuat di YouTube dan kami memastikan kami membagikannya (di Youtube Music)," kata Brandon Bilinski, Product Manager for YouTube Music.

Sesuai dengan klaimnya, semua konten khususnya musik yang pernah saya putar di Youtube, memang tersedia di Youtube Music baik dalam mode audio maupun video. Basis data di Youtube yang begitu besar memang ampuh menjadikan Youtube Music kaya konten dan sangat variatif. Betapa tidak, saya tak hanya bisa memutar lagu yang dibawakan langsung oleh sang artis, namun juga cover lagu dari musisi lain. Bahkan musik saat live pun tersedia di Youtube Music dalam mode audio.

Soal kualitas audionya hampir serupa dengan Spotify, dimana audionya nyaman ditelinga. Secara keseluruhan, kualitas audio Youtube Music memang lebih unggul karena bitrate-nya lebih tinggi. Selain itu, Youtube Music tak membedakan kualitas audionya baik bagi pengguna layanan gratis maupun berlangganan. Di Youtube Music kualitas audionya tersedia dalam kategori Low (48kbps), Normal (128kbps), High (256kbps) dan Always High (256kbps). 

Sementara di Spotify kualitas audionya dibedakan untuk layanan gratis dan premium. Untuk layanan gratis, kualitas audionya tersedia dalam kategori Automatic dimana kualitasnya menyesuaikan jaringan internet pengguna, Low (24kbit/s), Normal (96kbit/s), dan High (160kbit/s). Untuk pengguna Spotify Premium kualitas audionya kualitas audionya tersedia dalam kategori dan bitrate yang sama. Hanya saja, Spotify memberikan opsi tambahan yaitu kualitas Very High (320kbit/s).

Menariknya beberapa kualitas audio Youtube Music memiliki perbedaan, khususnya dalam mode audio dan video. Audio saat diputar dalam mode video, sama kualitasnya dengan audio video musik yang diputar di Youtube reguler. Sementara audio musik yang diputar dalam mode audio, terkadang berbeda dengan audio dalam video aslinya. Hal ini kemungkinan dikarenakan sumber datanya yang berbeda. 

Hadirnya mode video memang menjadi pembeda utama Youtube Music dengan aplikasi streaming musik lainnya. Inilah mengapa saya lebih menekankan fitur tersebut.

Sahabat Tek bisa memutar lagu dalam dua mode berbeda yaitu audio atau dalam aplikasi disebut song dan video. Seperti namanya, mode ini memungkinkan pengguna untuk memutar lagu dalam format audio saja atau video sekaligus. Mode ini akan tampil dalam tampilan saat pengguna memutar lagu. 

Saat background di tampilan pemutar musik kamu klik, akan muncul opsi "Song" dan "Video". Pengguna bisa dengan mudah beralih dari mode audio ke video atau sebaliknya dengan mudah. Perpindahan ini tak akan mengganggu pemutaran musik karena Youtube Music akan tetap melanjutkan pemutaran lagu di detik selanjutnya, bukan dari awal.

Meski tersedia dalam mode video, pengguna tak perlu khawatir boros data. Pasalnya musik akan diputar menyesuaikan kebutuhan pengguna. Tentunya, konten audio lebih ramah kuota ketimbang video. Oleh karenanya, penggunaan data Youtube Music tak akan sebanyak di Youtube utama.

"YouTube Music menggunakan data saat terhubung ke 3G / 4G, atau Anda dapat melakukan streaming melalui WiFi jika tersedia. Untuk pelanggan YouTube Music Premium, Anda bisa beralih antara mode video dan audio. Karena pengalamannya dioptimalkan di audio, Anda tidak akan selalu streaming video sehingga Anda bisa mendapat bandwidth yang lebih ringan," kata perwakilan Youtube kepada Tek.id.

Alternatif lainnya agar kuota data lebih terjaga, Sahabat Tek bisa memanfaatkan fitur donwload di Youtube Music. Tak hanya konten audio, konten videonya pun bisa diunduh dengan mudah dan tersimpan di ponsel untuk diputar saat offline.

Sejumlah fitur yang tersedia di Youtube Music cukup familiar bagi saya karena mirip di Spotify. Saya bisa memutar atau memindah lagu di background, membubuhkan like agar masuk dalam daftar lagu yang disukai, hingga merepeat lagu di playlist. 

Bedanya dengan Spotify, tampilan pemutar lagu lebih mudah dioperasikan. Saya hanya perlu melakukan swipe untuk menampilkan daftar lagu tarkait dengan lagu yang sedang diputar. Begitu pula untuk kembali ke tampilan utama dengan hanya melakukan swipe ke bawah. 

Judul lagu selanjutnya juga ditampilkan di tampilan paling bawah pemutar musik Youtube Music. Sayangnya Youtube Music tak memberikan opsi swipe untuk memindah lagu seperti di Spotify, melainkan hanya dengan menekan tombol putar yang tersedia. Opsi untuk repeat juga tak ditampilkan di laman pemutaran yang utama.

Beberapa fitur Youtube Music yang serupa dengan Youtube adalah adanya opsi untuk memperluas tampilan layar. Untuk mode audio, menu ini memang mungkin tak begitu digunakan. Namun ini akan membantu pengguna yang memutar video di Youtube Music. Fitur lainnya yaitu adanya tombol subscribe ketika saya mencari artis. Saya bisa dengan mudah melakukan subscribe di Youtube Music, yang kemudian terintegrasi dengan aplikasi Youtube utama.

Kesimpulan

Dari sisi tampilan, Youtube Music tak ubahnya Spotify dan Joox. Begitu pula dari sisi fungsionalnya sebagai aplikasi musik streaming. Dengan kontennya yang lebih kaya, saya kira Youtube Music bisa dipertimbangkan menjadi aplikasi musik streaming Sahabat Tek. Harganya juga bersaing dengan aplikasi streaming musik lainnya yang dibanderol Rp49.000 per bulan.

Share
×
tekid
back to top