sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Senin, 15 Apr 2019 22:57 WIB

Huawei P30 Lite: Tidak lagi mengandalkan kamera

Huawei melengkapi P30 Lite dengan prosesor Kirin 710 dan RAM 6 GB. Tidak ketinggalan pula penyimpanan internal sebesar 128 GB.

Huawei P30 Lite: Tidak lagi mengandalkan kamera

Beberapa waktu lalu Huawei meresmikan peluncuran smartphone P30 series yang terdiri dari P30 Pro, P30, dan P30 Lite. Ulasan seputar P30 Pro dan P30 sudah sempat saya bahas. Sekarang giliran P30 Lite yang akan saya review di sini. Huawei melengkapi P30 Lite dengan prosesor Kirin 710 dan RAM 6 GB. Tidak ketinggalan pula penyimpanan internal sebesar 128 GB.

Bodi mirip P30

Rancang bangun P30 Lite didesain hampir mirip dengan kakaknya, atau P30. Tetapi bezel yang dimiliki P30 Lite berukuran agak lebih tebal dibandingkan dengan P30, apalagi bezel bagian atas dan bawah. Tidak luput pula notch untuk bersinggahnya kamera depan.

Berbeda dengan P30 yang memiliki sertifikasi IP53 sehingga tahan debu dan cipratan air, Huawei tidak merancang P30 Lite dengan sertifikasi ketahanan terhadap air maupun debu. Jadi, hati-hati ya ketika kamu menggunakannya.

Di sisi kanan terdapat tombol daya dan tombol volume. Perbedaan yang cukup signifikan antara P30 dan P30 Lite dalam desainnya adalah bagian belakang P30 Lite terdapat sensor sidik jari. Sebagai informasi, P30 membenamkan fitur sensor sidik jari pada layarnya. Oiya, slot kartu SIM dan ekspansi memori penyimpanan terletak di bagian atas ponsel. Berbeda dengan P30 yang mengandalkan kartu memori berjenis Nano Memory (NM), P30 Lite menggunakan microSD, jadi lebih mudah mencarinya di pasar.

Berbicara seputar sidik jari, saya merasa sensor P30 Lite lebih responsif dibandingkan sensor sidik jari di P30. Hal ini cukup wajar karena memang sidik jari ‘berbentuk fisik’ langsung menyentuh jari ketimbang sensor yang berada di balik layar.

Tidak absen pula Huawei membekali fitur pengenal wajah (face recognotion) pada P30 Lite untuk keamanan biometrik selain sensor sidik jari. Fitur face recognition yang dimiliki smartphone ini cukup andal hampir di segala kondisi. Tetapi ada beberapa kali sistem tersebut tidak dapat mengenali wajah saya ketika kondisi pencahayaan redup, selebihnya ia berkinerja lancar-lancar saja.

Smartphone yang berjalan di atas Android Pie 9.0, Pie, memiliki ukuran layar 6,15 inci dengan resolusi 1080 x 2312 piksel. Berbeda dengan layar P30 yang menggunakan teknologi OLED, layar P30 Lite dilengkapi dengan panel berteknologi LCD IPS serta penerangan backlight LED. Pengalaman saya saat memegang bodi P30 Lite tidak ubahnya seperti memegang P30.

Kamera bukan hasil kolaborasi bersama Leica

Kamera belakang milik P30 Lite dilengkapi dengan konfigurasi tiga kamera, yang terdiri dari satu kamera beresolusi 24 MP dengan aperture f/1.8 untuk memotret sudut lebar, satu kamera beresolusi 8 MP dengan aperture f/2.4 untuk memotret sudut ultra lebar, dan satu kamera lagi beresolusi 2 MP yang berguna untuk menghadirkan efek bokeh. Berbeda dengan dua saudaranya, yaitu P30 dan P30 Pro, ponsel P30 Lite tidak ada kolaborasi bersama Leica pada kameranya.

Hasil foto yang saya ambil menggunakan lensa ultra lebar cukup bagus karena tidak ada gejala distorsi pada bentuk subjek di pinggiran frame. Meski detil daun-daun kurang tajam, tetapi teksturnya masih dapat saya lihat. Secara keseluruhan, warna yang dihasilkan cukup baik.

Hasil foto ultra lebar:

Zoom digital yang dapat ditempuh adalah sebanyak 6 kali. Pada titik ini, detil gambar yang dihasilkan tidak terlihat tajam. Tekstur subjek pun menurun secara dramatis. Selain itu, tingkat exposure di antara dedaunan tidak tercipta dengan rapih.

Hasil foto zoom 6x:

Hasil foto yang dihadirkan pada lensa lebar cukup baik. Daun pada sekumpulan pohon cukup terlihat detilnya. Tekstur yang dimilikinya pun dapat saya lihat dengan cukup jelas. Eksposur yang ditawarkan memungkinkan foto mendapatkan cahaya yang merata.

Hasil foto lensa lebar:

Ketika menggunakan sistem AI, smartphone akan menambah kepekatan warna sesuai dengan subjek yang difoto. Contoh, ketika saya memotret pohon, P30 Lite akan menambahkan warna hijau daun dan warna coklat pada batang.

Hasil foto dengan AI: 

 

Hasil foto tanpa AI: 

Tidak ketinggalan pula mode Aperture yang dapat menambahkan efek bokeh pada latar belakang. Mode ini dilengkapi dengan aperture digital dari f/0.95 hingga f/16. Ketika saya memotret menggunakan aperture terbesar alias f/0.95, antara subjek dan efek bokeh tidak alami. Pinggiran subjek tidak tertata rapi. Ada pula beberapa bagian latar belakang yang tidak menampilkan efek bokeh. Secara keseluruhan, hasilnya seperti editan.

Hasil aperture f/0.95:

Ketika saya mengubah aperture ke f/1.4, hasilnya masih tidak bagus mengingat pinggiran subjek ikut terkena efek bokeh. Ada pula bagian latar belakang yang tidak ikut efek bokeh. Tingkat efek bokeh yang dihasilkan aperture f/2.8 sama seperti ketika saya menggunakan aperture f/1.4. Tetapi perbedaannya adalah pinggiran subjek tidak terlalu terganggu. latar belakang yang tidak ikut efek bokeh juga masih terlihat.

Hasil aperture f/1.4

 

Hasil aperture f/2.8: 

Tidak lupa saya juga menjajal performa mode Night yang tentu saja berguna untuk memotret pada malam hari. Hasil yang disodorkan dari mode ini tidak terlalu bagus karena eksposur tidak merata serta ada banyak gangguan noise. Detil juga tidak tersampaikan dengan bagus.

Hasil Night Mode:

Sekarang saatnya membicarakan kamera depan. P30 Lite dilengkapi dengan kamera depan beresolusi 32 MP dan aperture f/2.0. Reproduksi warnanya cukup akurat dengan detil yang dapat dipertahankan. Kamu juga dapat menghaluskan kulit lewat mode Beauty.

Hasil foto kamera depan:

Performa

Prosesor mobile Kirin 710 yang digunakan P30 Lite mulai diperkenalkan pada Juli 2018. SoC dari Huawei ini merupakan pengganti dari Kirin 659. Kirn 710 dikalim menghadirkan performa lebih unggul dibandingkan dengan Kirin 659, tetapi dengan efisiensi daya yang lebih tinggi. Fabrikasi Kirin 710 adalah 12nm. Huawei menghadirkan prosesor ini khusus untuk smartphone kelas menengah. Kirin 710 dilengkapi dengan 4 ARM Cortex-A73 pada 2,2 GHz dan 4 ARM Cortex-A53 pada 1,7 GHz. Tidak ketinggalan pula ARM Mali G51 MP4 untuk sistem grafisnya.

Benchmark pertama yang saya jalankan untuk mengatahui performa dapur pacu P30 Lite adalah 3DMark. Aplikasi tolok ukur ini mampu mengevaluasi kenerja grafik 3D dan kemampuan pemrosesan beban kerja CPU. Pada pengujian Sling Shot, P30 Lite berhasil menoreh 822 poin. Sedangkan ponsel ini mampu mengumpulkan skor 1353 untuk Sling Shot Unlimited, dan 16531 untuk Ice Storm Unlimited. Angka tersebut jauh di bawah skor P30 dengan 3214 untuk Sling Shot, 3135 untuk Sling Shot Unlimited, dan 36629 poin untuk Ice Storm Unlimited.

Selanjutnya saya menginstal aplikasi PCMark yang mengukur seberapa unggul Huawei P30 Lite dalam menghadapi produktivitas pengguna sehari-hari. P30 Lite mengantungi nilai keseluruhan 6058. Hasil ini masih jauh dari nilai P30 dengan skor 7779. Selain nilai keseluruhan, ada beberapa skor yang diraih oleh P30 Lite seperti pengujian Data Manipulation, Photo Editing, Writing, Video Editing, dan Web Browsing.

Selain mengandalkan aplikasi benchmark, saya juga memainkan gim Asphalt 9 untuk mengetahui performa P30 Lite. Selama bermain gim balapan tersebut, saya hanya mengalami beberapa kali sedikit gangguan lagging selama permainan. Selebihnya, permainan terasa lancar. Gangguan lagging tersebut saya rasakan saat gameplay menampilkan grafis kompleks seperti cipratan air, debu, dan sebagainya. Tidak lupa juga saya bermain gim PUBG Mobile. Pada gim ini saya tidak merasakan adanya gangguan ketika menjalankan gim perang-perangan ini. Grafiknya bahkan bisa diatur dengan kombinasi HD dan frame rate yang tinggi.

Kesimpulan

Sebagai salah satu keluarga P30 series, P30 Lite memiliki kualitas kamera yang jauh di bawah P30 Pro dan P30. Hal ini kemungkinan karena smartphone tersebut tidak terlibat dalam kolaborasi antara Huawei dan Leica. Selain itu, Huawei menekan harga P30 Lite agar dapat dirasakan oleh orang-orang yang tidak terlalu gemar memotret secara serius menggunakan ponsel.

Performanya sendiri menghadirkan pengalaman yang oke meski berada jauh di bawah P30 atau P30 Pro. Kamu masih dapat memainkan gim berat dengan relatif lancar di P30 Lite. Saya juga tidak merasakan hawa panas yang berlebihan ketika smartphone sedang bekerja keras. Jika kamu tertarik memilikinya, siapkan kocek sebesar Rp4.299.000.

 
Huawei P30 Lite
Bagus ...
  • Desain simple
  • Sensor sidik jari sensitif
  • Performa Lancar
Kurang ...
  • Kamera seharusnya lebih baik lagi
  • Face recognition tidak andal dalam cahaya remang
Share
×
tekid
back to top