sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
Selasa, 04 Sep 2018 12:20 WIB

Headphone wireless yang punya tombol lengkap

Seperti headphone atau earphone Plantronics seri BackBeat Go lainnya, BackBeat Go 605 dapat digunakan secara nirkabel

Headphone wireless yang punya tombol lengkap

Plantronics baru saja meluncurkan seri headphone BackBeat Go 600 ke pasar Indonesia. Salah satu fitur yang ditanamkan di produk ini adalah mode dual equalization (EQ) dengan cara menekan satu tombol di area salah satu unit driver. Kebetulan saya berkesempatan untuk menguji salah seri headphone tersebut, BackBeat Go 605.

Desain minimalis

Sebagai headphone yang memiliki form factor over-ear, BackBeat Go 605 terlihat ramping dibandingkan dengan headphone tipe yang sama pada umumnya. Malahan menurut saya desain BackBeat Go 605 lebih mirip tipe on-ear. Sebagai catatan, tipe headphone over-ear memiliki unit driver yang menutupi seluruh telinga ketiga dipakai. Sedangkan pada tipe on-ear, unit driver hanya menempel di bagian atas telinga ketika headphone digunakan.

Seperti headphone atau earphone Plantronics seri BackBeat Go lainnya, BackBeat Go 605 dapat digunakan secara nirkabel. Headphone terbaru dari Plantronics ini menggunakan bantuan teknologi Bluetooth 4.1. Selain itu, Anda juga dapat mendengarkan musik menggunakan headphone ini via kabel yang tersedia di dalam paket penjualan. Kabel tersebut memiliki jack 3,5 mm yang seharusnya dapat dihubungkan ke hampir seluruh perangkat. Tentu saja saja jarang menggunakan kabel tersebut karena lebih asik mendengarkan musik secara nirkabel. Lagipula Plantronics merancang BackBeat Go 605 agar digunakan secara nirkabel. Jadi buat apa repot-repot menggunakan kabel?

Karena dirancang untuk sepenuhnya digunakan secara nirkabel, Plantronics menerapkan beragam tombol kontrol untuk mengatur musik dan sebagainya pada BackBeat Go 605. Pada unit driver sebelah kanan, Anda akan melihat tombol geser. Tombol ini dapat digunakan untuk mengaktifkan headphone dan mengakses Bluetooth. Geser tombol ke arah tengah untuk mengaktifkan BackBeat Go 605 dan geser lagi ke arah kiri untuk melakukan pairing Bluetooth ke perangkat yang mendukung (contoh: smartphone). ketika Anda menggeser ke arah akses Bluetooth, tombol akan kembali lagi ke posisi tengah.

Selain tombol geser, Anda akan melihat tombol yang berbentuk agak panjang. Tombol ini berfungsi untuk mengakses fitur dual equalization (EQ). Saya menyukai cara Plantronics mendesain tombol EQ dengan tekstur khusus sehingga sangat mudah dikenal saat disentuh. Di antara, tombol geser dan tombol EQ, ada lampu LED indikator yang menginformasikan keadaan headphone ketika lagi diisi ulang atau sedang dalam melakukan pairing ke perangkat lain.

Beralih ke unit driver sebelah kiri, di sini, Anda akan melihat lebih banyak tombol dibandingkan dengan unit driver sebelah kanan. Pada bagian sisi ada akses playback seperti Play, Pause, Previous, dan Next. Keempat tombol ini diwakilkan dengan simbol khusus yang sudah dikenal secara umum. Pada area tombol playback, BackBeat Go 605 dilapisi karet yang menurut saja akan lebih mudah ketika proses akses penekanan.

Ada pula tombol volume yang terletak di sisi bawah driver kiri. Sehingga Anda dapat mengatur volume langsung dari headphone tanpa harus mengeluarkan smartphone dari tas. Cara ini memang praktis, namun akan lebih praktis lagi jika saya hanya perlu menahan satu kali untuk menambah atau mengurangi volume secara bertahap. Artinya, saya harus menekannya berkali-kali untuk menambah/mengurangi volume hingga di tingkat yang saya inginkan.

Anda juga akan melihat port micro USB dan jack 3,5 mm yang tentu saja masing-masing berguna untuk mengisi ulang baterai dan menghubungkan kabel 3,5 mm. Berbicara tentang baterai, daya tahan yang diberikannya mampu hingga 18 jam penggunaan dan hanya memerlukan waktu 90 menit untuk mengisi ulang hingga penuh.

Performa

Bantalan telinga yang digunakan BackBeat Go 605 terasa nyaman ketika saya gunakan, bahan di dalamnya terbuat dari busa sangat lembut sehingga saya tidak merasakan pegal ketika headphone dalam durasi yang cukup lama. Sayangnya, lapisan pada bantalan telinga terbuat dari bahan yang menyebabkan keringat. Ya, antara nyaman dan tidak nyaman sih. Headband juga dilengkapi dengan bantalan yang memiliki lembut sehingga kepala saya tidak terasa sakit.

Meski hampir seluruh bodi menggunakan bahan plastik, BackBeat Go 605 terasa kokoh dan memiliki daya cengkram yang baik ketika saya gunakan. Mekanisme untuk mengatur unit driver agar pas di masing-masing kepala menurut saya terlalu ke arah bawah sehingga agak sulit untuk mengaksesnya. Material plastik yang digunakan memiliki bahan matte sehingga terasa lembut dan tidak membekas ketika dipegang.

Salah satu keunggulan headphone dengan form factor over-ear adalah mampu mengisolasi suara luar agar tidak terdengar oleh si pemakai headphone. BackBeat Go 605 memiliki isolasi suara ambien yang cukup bagus sehingga saya merasakan suara sekitar agak sedikit berkurang, apalagi ketika sedang mendengarkan musik, suara sekitar nyaris tidak terdengar.

Menggunakan aplikasi Spotify dengan mengatur ke kualitas suara terbaik, saya mendengarkan lagu berjudul ‘Angel’ yang dinyanyikan oleh Darren Hayes untuk menguji performa headphone Plantronics BeackBeat Go 605. Suara vokal yang dihasilkan terdengar alami dengan pencampuran nada berfrekuensi tinggi yang teratur. Ketika masuk di pertengahan lagu, suara backing vocal terkadang tertutup oleh suara frekuensi tinggi.

Lagu selanjutnya adalah soundtrack dari film Dragon Ball Super berjudul ‘Boogie Back’. Di sini, seperasi efek stereo terdengar kurang lebar. Meski demikian, saya masih dapat menikmati lagu dari salah satu film favorit saya tersebut. Suara sang vokalis, Miyu Inoue, terlantunkan dengan sangat baik. Tombol EQ menyajikan dua mode equalizer, Bass Boost dan Balanced.

Ketika saya memilih mode Bass Boost, pastinya amplitudo frekuensi rendah menjadi meningkat agar menghasilkan efek bass yang lebih baik. Meski bass telah meningkat, detik suara tetap terjaga, terutama frekuensi menengah. Suara bass juga tetap stabil ketika saya meningkatkan volume hingga ke batas maksimal. Setelah memakai mode Bass Boost, saya pun beralih ke mode Balanced. Saya kurang menyukai mode ini karena musik menjadi sangat dominan ke frekuensi tinggi.

Selain berguna untuk mengubah mode equalizer, tombol EQ juga dapat digunakan untuk mengaktifkan Google Assistant atau Siri (tergantung perangkat yang digunakan). Cara menggunakannya adalah tekan dan tahan tombol tersebut hingga terdengar suara khas masing-masing asisten digital. Mikrofon yeng terintegrasi dalam BackBeat Go 605 memiliki performa yang baik sehingga mampu menangkap suara saya yang ingin melakukan perintah suara.

Menguji melakukan panggilan telepon menggunakan headphone ini, lawan bicara saya mengatakan dia dapat mendengar suara saya dengan sangat jelas. Sebaliknya, saya pun dapat mendengar suara lawan bicara di telepon dengan jelas tanpa gema atau gangguan lainnya.

Kesimpulan

Sebagai headphone nirkabel, Plantronics telah mendesain BackBeat Go 605 dengan sangat baik karena telah melengkapinya dengan aneka tombol dari playback hingga volume. Dengan demikian, Anda bisa menyimpan smartphone di dalam tas sembari tetap dapat mengatur volume dan mencari lagu kesayangan. Baterai yang ditawarkan juga cukup irit. Headphone ini juga dapat digunakan saat jogging karena nyaman digunakan dan tidak mudah copot. Dengan harga Rp 1.699.000, Anda dapat menikmati musik apapun dengan kualitas suara yang cukup bagus.

 
Plantronics BackBeat Go 605
Bagus ...
  • Desain ringkas
  • Detil suara keseluruhan mumpuni
  • Bass bagus
Kurang ...
  • Bantalan telinga bisa menyebabkan keringat
  • Frekuensi tinggi terlalu egresif
Share
×
tekid
back to top