sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
Jumat, 07 Agst 2020 11:03 WIB

Dynabook Portege X30L, laptop ringan tapi mudah panas

Pengalaman kami saat menggunakan Dynabook Portege X30L cukup meninggalkan kesan, terutama masalah bobot dan panas yang dihasilkan.

Dynabook Portege X30L, laptop ringan tapi mudah panas
Dynabook Portege X30L

Saat ini, mungkin iPad Pro 12 inci atau Samsung Galaxy Tab S7+ merupakan perangkat tablet dengan keyboard teringan yang ada di pasaran. Keduanya memiliki bobot dibawah 1kg meski sama-sama sudah menggunakan casing keyboard mereka.

Namun, apa jadinya jika ada sebuah laptop 13 inci yang memiliki berat yang hampir sama dengan kedua tablet tersebut? Apakah kalian akan lebih memilih menggunakan tablet atau sebuah laptop full Windows untuk mengerjakan pekerjaan kalian?

Nah pada kesempatan kali ini, tim Tek.id kedatangan sebuah laptop 13 inci dari Dynabook, yakni Dynabook Portege X30L. Mereka mengklaim laptop ini merupakan laptop 13 inci teringan yang ada di pasaran.

Penasaran bukan bagaimana pengalaman kami saat menggunakan laptop ini? Jika penasaran, pastikan kalian simak ulasannya berikut ini!

Bobotnya gak masuk akal!

Pertama kali kami mengangkat dus dari laptop ini, kami pikir laptop ini tidak ada di dalam dus. Hal ini dikarenakan ukuran dari dus ini cukup besar, namun beratnya sangat ringan, hampir sama pada saat saya memegang dus iPad Pro.

Saat pertama kali kami keluarkan, kami melihat tampilan dari laptop ini sangat premium. Dari luar, bodynya terlihat seperti menggunakan metal, karena finishing dari cover layar seperti brushed aluminium.

Tapi pada saat kami coba pegang, ternyata materialnya hanya menggunakan plastik saja. Selain itu, saking tipisnya layar ini, kami merasakan flex yang cukup banyak saat kami mencoba melengkungkan layarnya.

Untung saja, bagian body dari laptop ini terbuat dari metal. Hal ini membantu ketahanan struktural saat Dynabook Portege X30L ditutup dan dimasukkan ke dalam tas. Hal ini penting agar laptop ini tidak cepat rusak saat dibawa bepergian.

Soal ukuran, laptop ini memiliki panjang 308,8mm, lebar 211,6mm serta ketebalan 17,9 mm. Hal ini membuat laptop ini cukup ringkas, dan bisa masuk ke tas tenteng wanita yang berukuran sedang.

Dan soal bobot, kami dikejutkan dengan bobotnya yang hanya 806 gram saja. Jika ditambah dengan charger yang datang dengan paket penjualan, bobotnya hanya sekitar 1,1kg saja.

Untuk port, di sebelah kiri perangkat terdapat port pengisian daya, USB Type-C (non thunderbolt), HDMI full size, jack audio 3,5mm, serta sebuah MicroSD card slot. Cukup lengkap ya.

Sedangkan di bagian kanan terdapat dua USB 3.0 dan sebuah port LAN RJ45 full size. Hal ini cukup mengejutkan dikarenakan ketipisan laptop ini yang hanya 17,9mm saja.

Namun, port USB Type-A hanya ada di sebelah kanan saja. Dan saat kami menggunakan mouse kabel, lokasi ini sangat mengganggu. Namun, jika kalian ingin menggunakan laptop ini hanya dengan menggunakan trackpadnya saja, mungkin hal ini tidak akan terlalu mengganggu.

Di bagian bawah kami menemukan sebuah stiker yang mengatakan bahwa bagian bawah laptop ini akan terasa cukup panas. Awalnya kami berpikir bahwa apakah laptop ini akan sepanas yang dikhawatirkan oleh Dynabook. Jika penasaran dengan hasilnya, kalian harus baca sampai habis.

Tapi secara keseluruhan desain, laptop ini memiliki desain yang cukup elegan. Jadi, kalian bisa dengan percaya diri membawa laptop ini untuk meeting dengan klien.

    Tag
    Share
    ×
    tekid
    back to top