sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
Rabu, 01 Nov 2017 21:10 WIB

Bermain dengan ASUS ROG Zephyrus, laptop gaming seharga Ninja 250

Selain ramping sekali, laptop ini oke banget buat maenin game favoritmu

Jika laptop gaming dibaratkan sebuah senjata, mungkin bazooka atau RPG cocok untuk menggambarkannya. Selain wujudnya yang cukup besar, kedua senjata tersebut memiliki daya hancur yang besar.

Lantas bagaimana dengan laptop gaming ROG Zephyrus GX501 milik ASUS. Berwujud ringkas, namun mengemas berbagai komponen premium. Kami jadi teringat Noisy Cricket, senjata mungil yang diberikan Agent K kepada Agent J dalam film ber-genre sains fiksi, Men in Black. Kecil, namun mampu menembakkan energi berskala besar.

Apakah Zephyrus memang segalak Noisy Cricket? untuk membuktikannya, harus kami coba terlebih dahulu. Berikut ulasannya.

Desain

Pertama kali melihatnya, kami cukup kagum bahwa ASUS berhasil menghadirkan laptop gaming dalam wujud yang super seksi. Ibarat model, ia terlihat lengkap, cantik dengan bodi yang aduhai. Zephyrus memiliki dimensi panjang 37,9 cm dengan lebar 26,2 cm dan tebal 1,79 cm, bobotnya berkisar 2,25 kilogram. Nah, ukuran seperti ini masih lebih mudah untuk dibawa-bawa.

Tampilan keren sudah mulai tampak, meski laptop sedang dalam kondisi tertutup. Penutup layar terbuat dari materi logam berkelir hitam dengan permukaan ber-finishing brush. Tak lupa, logo ROG beraksen perak mengilap mencirikan perangkat ini merupakan seri ROG ASUS.

Dalam kondisi terbuka, laptop ini tak kalah seksi, tetap terlihat tipis dalam garis bodi kaku mengotak. Sisi kanan dan kiri terdapat berbagai port koneksi: mulai dari HDMI 2.0, USB 3.1, 3.5 mm audio jack dan sebuah USB 3.1 Gen2 Type-C Thunderbolt. Lengkap, tapi kemana slot SD card?

Zephyrus mengusung layar berukuran 15,6 inci dengan resolusi FHD 1920x1080. Meski terkesan tanggung, layar ini sudah mengadopsi Anti-Glare 120Hz.

Area ketik dibekali dengan full-size keyboard yang sudah dilengkapi dengan hiasan LED serta sebuah touchpad yang diletakkan di ujung sebelah kanan. Hanya saja, keyboard ini diletakkan menyudut ke sisi bawah dari bodi. Penempatan ini agak kurang nyaman dan terkesan menyulitkan untuk gamer yang terbiasa meletakkan tangan ketika mengetik.

Multimedia

Meski hanya membawa layar dengan bentang 15 inci, bukan berarti Zephyrus tidak bisa memberikan pengalaman menikmati konten multimedia dengan baik. Nyatanya, selama pemakaian, kami cukup terpuaskan menikmati video streaming dengan tampilan layar yang tajam.

Pengalaman bermain game juga tak kalah seru. ROG Zephyrus menggunakan layar dengan refresh rate 120Hz. Ini membuatnya mampu menampilkan gim dengan mulus dan lancar.

Dukungan audio berkualitas juga menjadi pendukung andal sesi multimedia. Meski hanya berjumlah dua buah dan diletakkan agak di depan, performa speaker yang disematkan ASUS pada seri Zephyrus ini sangat mengagumkan. Karakternya sangat bertenaga dan mampu menampilkan detail serta sensasi surround yang baik.

Dapur pacu

Laptop seharga Rp50 juta ini dibekali dengan jeroan yang tidak sembarangan. Prosesornya menggunakan Intel Core i7-7700HQ, dan  RAM 24 GB DDR4 2400MHz. ASUS ROG Zephyrus juga dibekali NVIDIA GeForce GTX 1080 8GB GDDR5 VRAM dengan Max-Q design. Selain tipis, laptop ini menjadi sangat-sangat bertenaga.

Mengingat ukuran gim yang kian besar, Zephyrus pun dibekali dengan kapasitas ruang penyimpanan yang cukup luas. Untuk versi yang kami terima, kapasitas penyimpanannya sebesar 1 TB.

Selain luas, kemampuan penyimpanan ROG Zephyrus juga sangat cepat. Hal ini karena Zephyrus sudah menggunakan HyperDrive SSD yang memiliki basis dari teknologi NVM Express (NVMe). Ia mendukung transfer data berkecepatan tinggi, loading gim atau transfer data dapat dilakukan lebih singkat.

Gaming Center

Untuk memudahkan pengaturan dan pengontrolan hardware, ASUS menyediakan antarmuka Gaming Center dengan tampilan yang futuristik. Pada Gaming center ini, gamer dapat mengetahui berbagai informasi mulai dari kecepatan prosesor beserta temperaturnya, memori/RAM yang digunakan, GPU (kartu grafis) beserta temperatur dan RAM yang digunakan.

Selain menampilkan informasi hardware utama, antarmuka Gaming Center ini juga menawarkan pengaturan ROG Aura Core, ROG GameVisual, ROG Game First IV, Sonic Radar dan beberapa tombol yang bisa di-non-aktifkan.

Gamer juga dapat mengubah tampilan warna LED pada keyboardnya serta menambahkan efek, seperti yang sering ditawarkan keyboard gaming mekanikal.

Performa

Setelah cukup melihat-lihat deretan spesifikasi dapur pacu Zephyrus, saatnya kami mengujinya sedikit menggunakan beberapa software benchmark dan game. Berikut hasilnya:

Baterai

Apakah Zephyrus lebih ramah daya dibanding laptop gaming lain? Jawabannya tidak, jangan lupa Zephyrus membawa komponen serba cepat yang bisa menguras daya lebih besar.

Untuk penggunaan harian, seperti mengetik, browsing, streaming musik dan sesekali editing foto, Zephyrus hanya dapat bertahan selama kurang lebih 2 jam saja. Demikian juga ketika kami menggunakannya untuk streaming film.

Menurut Kami

Kami menyukai ide "ringkas bukan berarti tidak bertenaga". Seperti Noisy Cricket Agent J, Zephyrus memiliki performa yang luar biasa. Laptop ini bisa memenuhi hampir seluruh kebutuhan pengguna. Tak hanya bermain gim, ROG Zephyrus juga ideal menjadi mitra kreator animasi.

Desainnya yang ramping memudahkannya untuk dibawa-bawa. Kami menyarankan Anda selalu membawa adapter karena baterai ini rakus daya. Penempatan keyboard agak berjauhan dari posisi monitor memberikan kesan layaknya menggunakan PC desktop, tapi itu justru menyulitkan saat digunakan untuk mengetik.

Keyboard pada Zephyrus terlalu mepet dengan bagian depan bodi. Memang, kehadiran wrist-pad bisa mengurangi persoalan itu, tapi bagaimana jika ingin mengetik di pangkuan atau bidang tidak datar?

Oh iya, jangan lupakan mekanisme panel sisi bawah yang dapat terbuka bersamaan ketika cover monitor dibuka. Panel tersebut tidak dirancang kaku, sehingga jika terkena tekanan di bagian tengah ketika terbuka, panel tersebut cenderung melengkung. Ini membuatnya kurang ideal untuk dipangku.

Kami suka:

  • Desain super tipis
  • Performa game sangat baik
  • Mekanisme Active Aerodynaimc System (AAS)

Kami tidak suka

  • Performa baterai
  • Letak keyboard
  • Tak ada tombol PrtScr dan slot SD card
Share
×
tekid
back to top