sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
Kamis, 14 Des 2017 10:35 WIB

Asus Strix Impact, mouse mungil dengan efek bling-bling

Mouse dengan ukuran tergolong kecil ini cukup oke buat bermain game favorit kamu.

"Wuih mouse apa tuh mas Doom?" tanya rekan wanita di kantorku.

"Mouse gaming Asus nih," jawabku singkat.

"Pasti mahal ya?" tanyanya lagi.

"Sekitaran 700 ribuan kok," kataku.

"Yaaah mahal banget, mouse-ku aja enggak nyampe 100 ribuan nih," ujarnya sembari ngeloyor pergi membanggakan mouse bluetooth yang baru dibelinya dari salah satu e-commerce ternama.

Mungkin, itulah gambaran singkat ketika rekan wanita Anda melihat mouse gaming Asus ini. Selain mungil, harga menjadi masalah serius buat dia yang melihat desain minimalis dan ukurannya yang mungil. 

Biar lebih jelas, berikut ulasan mengenai Strix Impact milik ASUS ini.

Desain

Setelah sempat menggunakan ROG Gladius II, beberapa waktu lalu, saya menjajal Strix Impact. Jika Gladius II hadir dalam ukuran medium, Impact berukuran mungil.

Impact tampil lebih minimalis dengan desain ambidextrous. Ini berarti, mouse mungil ini dapat digunakan pada dua sisi tangan gamer. Hiasannya juga tidak banyak, hanya aksen Maya pada tombol scroll dan logo yang dibekali LED pada punggung mouse.

Strix Impact memiliki total empat tombol utama yang terdiri-dari klik kiri, klik kanan, tombol scroll dan DPI. Tombol klik kiri dan kanan berukuran cukup lebar dan memanjang, membuatnya mudah ditekan oleh gamer dengan panjang jari yang beragam.

Untuk mendukung pergerakannya, Strix Impact dibekali dengan lapisan teflon pada tiga sisi. Dua di bagian sisi depan kanan dan kiri, serta satu lagi di bagian belakang. Strix Impact masih mendukung koneksi kabel berbahan karet yang cukup panjang.

ROG Armoury

Strix Impact juga sudah didukung software ekslusif ROG Armoury. Sama seperti waktu memegang Gladius II, Strix Impact dibekali dengan pengaturan yang tergolong komplit. Berhubung Impact tidak banyak menyediakan tombol, lantas kami hanya mengatur tingkatan DPI utama dan tombol DPI yang diletakan di belakang tombol scroll.

Anda bisa melihat beberapa Screenshot pengaturan yang Strix Impact tawarkan, seperti rentang DPI dari 50 hingga 5000, fitur macro, pengaturan sensitivitas, dan lighting.

Pengujian

Untuk mendapatkan gambaran berbeda dari dua mode genggam, awalnya saya memberikan mouse ini untuk dipakai oleh rekan saya, Lalu. Melihatnya sekilas, saya jadi tahu dia lebih suka menggunakan mouse dengan tipe genggam palm-grip.

Menurut penuturannya, Strix Impact relatif ringan untuk dipakai sehari-hari, terlebih lagi ketika ia sempatkan untuk bermain game. Tingkat responsivitas mouse ini sangat hebat.

Namun seperti yang saya duga, dia mengeluhkan ukurannya. Saya sebenarnya tidak memiliki masalah dengan mouse berukuran kecil ini karena saya penyuka gaya genggam Fingertip. Gaya genggam itu sudah akrab dengan jari-jari saya beberapa tahun belakangan ini, bahkan ketika menggunakan mouse berukuran lebih besar sekalipun.

Sejatinya, mouse ini cukup nyaman digunakan sehari-hari dengan gaya khas Fingertip saya. Bodinya yang didesain meramping membuatnya cocok digunakan oleh gamer Asia dengan ukuran jari panjang maupun pendek. Menggenggamnya terasa nyaman dan tidak terasa aneh.

Menurut saya

Meski mungil, Strix Impact memiliki ukuran tombol klik kiri dan klik kanan cukup besar. Begitu juga penempatan tombol scroll yang menurut saya pas. Ini memungkinkan menekan tombol jadi lebih mudah dan nyaman.

Penempatan tombol DPI diletakan pada pangkal tombol klik kiri dan kanan, tepat di belakang tombol scroll. Ini mengganggu karena jari-jari yang agak panjang. 

Secara performa, saya cukup puas dengan Strix Impact. Meski hanya menawarkan tingkatan DPI hingga 5.000, itu cukup untuk memainkan game-game favorit saya. Jujur, memang mouse ini bukan untuk memainkan game-game MMORPG yang membutuhkan tombol dukungan selain tombol utama.

Tag
Share
×
tekid
back to top