sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
Sabtu, 13 Feb 2021 12:00 WIB

ASUS ROG STRIX Z590-E Gaming WiFi, upgrade yang gak bikin rugi

Meski ditawarkan di harga Rp6,6 juta, namun banyak keunggulan yang akan didapatkan oleh para pengguna di ASUS ROG STRIX Z590-E Gaming WiFi ini.

ASUS ROG STRIX Z590-E Gaming WiFi, upgrade yang gak bikin rugi

Intel akan segera memperkenalkan jajaran prosesor terbaru mereka dari keluarga Intel Rocket Lake-S. Seperti diketahui, ini merupakan jajaran prosesor generasi ke-11 yang sudah ditunggu oleh para penggemarnya.

Seperti diketahui, prosesor tersebut masih akan mengusung socket LGA 1200. Tapi, Intel merekomendasikan para pengguna untuk menggunakan jajaran motherboard dengan chipset Z590 untuk menggunakan prosesor tersebut. Nah, saat ini tim Tek.id kedatangan sebuah motherboard terbaru dari ASUS, yakni ROG STRIX Z590-E Gaming WiFi. ASUS pun membawa banyak pembaruan untuk para gamer melalui motherboard tersebut.

Hadir dengan banyak aksesoris

Saat pertama kali kami dibuka, kami langsung mengecek apa saja yang ada dalam paket penjualan. Yang pertama adalah peralatan standar, seperti buku manual, stiker, CD Driver, gantungan kunci ROG, kipas heatsink VRM, dan lainnya.

Selain itu, kalian juga akan mendapatkan satu antena WiFi dan sebuah bracket untuk GPU. Ini merupakan sebuah tambahan peralatan yang menarik dikarenakan saat ini GPU memiliki bobot yang cukup berat dan sering kali sagging atau melengkung saat dipasang di casing.

Desain tetap kece

Seperti di jajaran ROG STRIX lainnya, ASUS tetap menerapkan desain yang kece untuk para penggunanya. Motherboard ini memang didominasi oleh warna hitam, namun terdapat banyak aksen warna yang dapat dimodifikasi oleh para penggunanya.

Untuk tetap memberikan performa terbaik, mereka juga menyematkan banyak heatsink super besar di sebagian besar motherboard tersebut. Di bagian atas kita akan dapat melihat sebuah heatsink yang mendinginkan perangkat VRM dan lainnya.

Yang menarik, di bagian atas kalian juga akan melihat bracket untuk memasang kipas kecil yang terdapat dalam paket penjualan. Hal ini akan cukup membantu bagi para overclocker agar kondisi thermal dari komputer mereka tetap terkontrol.

Sedangkan di bagian bawah, kita dapat melihat heatsink yang menutupi bagian chipset dari motherboard tersebut. Tak ketinggalan terdapat juga banyak heatsink untuk melepas panas dari SSD NVMe pengguna.

Dan bagi kalian yang suka dengan bling-bling, motherboard ini juga tak hanya memiliki banyak header RGB saja. Melainkan, kalian dapat melakukan kustomisasi LED di bagian heatsink atas, di cover SSD NVMe teratas, dan di bawah heatsink chipset Z590-nya.

Fitur mewah buat gamer dan konten kreator

Dikarenakan menggunakan chipset Z590, Intel pun menawarkan konektivitas PCIe Gen 4.0. Tapi perlu diingat bahwa untuk mendapatkan fitur ini, kalian harus menggunakan prosesor Intel generasi ke-11. Sayangnya, kami masih belum mendapatkan sample prosesor tersebut untuk melakukan uji coba.

Untuk konfigurasi yang ditawarkan oleh ROG STRIX Z590-E Gaming WiFi adalah dua port NVMe bagian atas akan mendapatkan fitur PCIe gen 4.0 karena langsung terhubung dengan CPU. Dan jika kalian menggunakan prosesor Intel generasi ke-10, secara otomatis kedua port ini akan menyesuaikan diri ke PCIe Gen 3.0.

Sedangkan dua port bagian bawah akan memiliki konfigurasi PCIe Gen 3.0. Hal ini dikarenakan kedua port ini terhubung dengan chipset Z590 yang ada di motherboard tersebut. Seperti diketahui, PCIe Gen 4.0 akan memiliki kecepatan transfer hingga 64Gbps sedangkan PCIe Gen 3.0 akan memiliki kecepatan transfer 32Gbps.

Beralih ke bagian slot PCIe, ASUS menawarkan tiga slot untuk peripheral para gamer. Dua diantaranya dilapisi lapisan metal untuk memperkuat konektor tersebut, sementara satu lagi tak memilikinya. Selain itu, semua portnya berukuran full-size.

Untuk dua slot PCIe bagian atas, mereka menggunakan jalur langsung ke CPU sehingga mendapatkan PCIe Gen 4.0. Slot ini memiliki jalur 2Gbps per lane yang sangat kencang. Sedangkan satu lagi terhubung dengan chipset Z590 dan mendapatkan dukungan PCIe Gen 3.0.

Untuk slot paling atas, kalian akan mendapatkan dukungan full bus speed X16. Sedangkan untuk slot kedua mendapatkan X8 dan slot ketiga mendapatkan X4. Jadi kalian dapat memasang GPU di slot pertama, capture card di slot kedua, dan sisanya dapat menggunakan slot terakhir.

Tapi, perlu diingat bahwa saat ini masih belum ada GPU yang benar-benar dapat memaksimalkan total “32Gbps” bandwidth yang ditawarkan oleh PCIe Gen 4.0. Semoga saja dalam waktu dekat ini kita akan mendapatkan GPU yang dapat memaksimalkan hal tersebut.

Berbicara mengenai RAM, ASUS menyematkan total 4 slot RAM yang berjalan di mode Dual Channel. Untuk kapasitas maksimal yang dapat digunakan oleh pengguna adalah hingga 128GB. Tak ketinggalan, di ROG STRIX Z590-E Gaming WiFi juga sudah terdapat dukungan WiFi 6E dan BlueTooth 5.2. 

Terakhir, untuk port I/O, di bagian back panel terdapat 1 port DisplayPort 1.4, 1 port HDMI 2.0, tombol clear CMOS dan BIOS Flashback, 2 USB 2.0, 4 USB 3.2, 2 USB 3.2 gen 2, 2 USB Type-C 3.2 gen 2 (dimana salah satunya memiliki kecepatan 20Gbps), 2 port 2,5 Gbps LAN, port antena, serta audio 7.1.

Sementara itu, kalian juga akan melihat sebuah LED Debug di bagian atas. Kalian juga akan mendapatkan I/O port untuk front panel berupa USB 3.2 dan satu USB Type-C 3.2 gen 2.

Sayangnya, menurut kami ada beberapa hal yang absen di motherboard ini. Memang, ASUS menawarkan fitur BIOS flashback di ROG STRIX Z590-E Gaming WiFi ini. Tapi, jika mereka menambahkan fitur dual BIOS, kami akan sangat berterimakasih kepada mereka.

Soalnya, kami sering kali menemukan sebuah motherboard yang mati dikarenakan kesalahan dalam melakukan update BIOS. Dan jangan tanya kenapa kami tahu banyak soal kegagalan dalam melakukan update BIOS. Kami tak mau membicarakannya!

Selain itu, absennya tombol power dan reset yang ditempel langsung di motherboard membuat kesan yang kurang wah. Meski jarang dipakai, namun dengan kehadiran kedua tombol tersebut akan memberikan kesan yang lebih keren saat dipasang di casing dengan kaca transparan.

Mudah dalam overclock

Bagi kalian yang suka dengan overclock tapi tak mau repot dalam melakukan overclocking, kalian beruntung. Soalnya, di BIOS dari motherboard ini terdapat banyak fitur untuk melakukan overclocking secara otomatis.

Seperti biasa, ASUS memiliki fitur AI yang dapat melacak kondisi keseluruhan PC gaming dan membuat pengaturan sesuai dengan pembacaan mereka. Jadi pengguna tak perlu khawatir overclock yang mereka lakukan akan mengurangi masa pakai komputer mereka.

Terakhir, ada juga dukungan overclocking RAM yang sangat baik. Jika kalian beruntung, kalian dapat menjalankan RAM dengan kecepatan hingga 5,333 MHz menggunakan motherboard ini. Dan tentu saja ada juga dukungan OPTIMEM III dimana pengguna dapat mendapatkan overclocking otomatis untuk RAM mereka.

Kami sudah mencoba untuk melakukan overclock menggunakan ROG STRIX Z590-E Gaming WiFi. Dan hasilnya adalah kami dapat mendorong Intel Core i9 10900K kami di angka 5GHz menggunakan AIO Corsair iCUE H115i RGB Pro XT dengan thermal paste Deepcool Z7.

Sedangkan untuk memory, kami menggunakan RAM Corsair DDR4 3200MHz. Dalam pengujian kali ini, kami hanya melakukan overclock otomatis dan mendapat hasil di kecepatan maksimal 3400MHz.

Kesimpulan : Upgrade yang tak bikin rugi

Menurut kami, ASUS ROG STRIX Z590-E Gaming WiFi ini merupakan sebuah upgrade yang cukup baik untuk kalian. Bukan hanya untuk kalian yang menunggu kehadiran prosesor Intel Rocket Lake-S alias gen-11 saja, namun juga kalian yang memiliki prosesor Comet Lake-S gen-10.

Memang, saat menggunakan prosesor Intel generasi ke-11 kalian akan mendapatkan dukungan PCIe Gen 4.0. Tapi, kalian akan tetap mendapatkan dukungan yang baik saat menggunakan prosesor Intel generasi ke-10.

Selain itu, adanya sentuhan lain seperti hadirnya WiFi 6 yang kencang dan stabil serta 2 port LAN 2,5Gbps cocok buat kalian gamer dan konten kreator. Dukungan 4 SSD NVMe pun merupakan sebuah sentuhan yang manis.

Tapi sekali lagi, hadirnya tombol power dan reset serta dukungan dual BIOS mungkin akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para gamer dan overclocker pemula. Karena faktanya, banyak orang yang harus mengalami kerugian saat mereka gagal melakukan update BIOS.

Terakhir, untuk mendapatkan ASUS ROG STRIX Z590-E Gaming WiFi ini, para gamer harus merogoh kocek yang cukup dalam. Soalnya, untuk meminang motherboard ini para calon pembeli harus menyiapkan dana di kisaran Rp6,6 juta.

80
ASUS ROG STRIX Z590-E Gaming WiFi
 
Keunggulan
  • Kaya Fitur
  • Mendukung prosesor Intel generasi 10 dan 11
  • Sudah mendukung PCIe Gen 4.0
 
Kekurangan
  • Tidak ada dukungan dual BIOS
  • Harga cukup mahal
  •  

 

Share
×
tekid
back to top