Smartphone baru Honor bakal dilengkapi layanan Google
Sebuah rumor mengungkapkan bahwa Honor sedang mengerjakan smartphone baru yang akan dilengkapi layanan Google dan prosesor dari Qualcomm.
Setelah melepaskan diri dari Huawei, kini Honor berada di bawah konsorsium Tiongkok. Keputusan penjualan ini tampaknya merupakan langkah yang baik karena kini terdapat kabar bahwa merek tersebut sedang mengerjakan smartphone yang akan dibekali layanan Google dan prosesor Qualcomm.
Untuk diketahui, pada November lalu Huawei menjual sub-merek Honor seharga USD15 miliar kepada konsorsium Tiongkok di bawah pimpinan pemerintah Shenzhen dan distributor Honor Digital Tiongkok. Penjualan dilakukan Huawei yang saat itu ditekan oleh larangan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan ketidakmampuan perusahaan dalam mencari komponen utama untuk ponselnya. Hal ini karena, larangan AS membuat layanan Google serta suku cadang yang bersumber dari Qualcomm harus menghentikan kerja samanya kepada perusahaan Tiongkok tersebut.
Kini, Honor beroperasi secara independen dan bahkan pendiri Huawei Ren Zhengfei menyambut mereka sebagai saingan baru di pasar smartphone global. Lepas dengan Huawei memberi Honor keunggulan di mana mereka sekarang dapat mengakses komponen dan layanan smartphone lebih luas, tanpa harus khawatir tentang sanksi perdagangan AS.
Laporan terbaru dari Kommersant yang dilansir dari Neowin (20/1) menunjukkan bahwa Honor sedang mengerjakan jajaran perangkat baru dengan dukungan layanan Google Play Store. Hal ini juga kemungkinan dikarenakan Honor tidak lagi memiliki layanan toko aplikasi AppGallery milik Huawei.
Di samping itu, ponsel terbaru Honor ini kabarnya juga akan menggunakan prosesor Qualcomm, bukan chip Kirin Huawei. Kedua perusahaan sudah dalam pembicaraan untuk menggunakan Snapdragon 5G.
Honor kemungkinan akan meluncurkan smartphone tersebut pada musim semi mendatang di Rusia. Sayangnya, belum ada informasi apakah produk ini juga akan hadir di pasar negara lainnya atau tidak.
