sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
Rabu, 07 Apr 2021 08:51 WIB

Samsung prediksi lonjakan pendapatan pada Q1 2021

Menurut laporan Samsung, perusahaan memprediksi lonjakan pendapatan hingga 44% pada Q1 2021, namun terjadi penurunan pada divisi chipset.

Samsung prediksi lonjakan pendapatan pada Q1 2021
Source: Sammobile

Samsung Electronics Co Ltd hari ini (7/4) membagikan prediksi laba kuartal pertama (Q1 2021) yang mungkin naik 44%. Prediksi ini dikaitkan oleh para analis dengan penjualan peralatan rumah tangga, smartphone, dan TV yang cepat, meskipun pendapatan chip kemungkinan turun setelah badai masalah yang menghentikan produksi di Amerika Serikat (AS).

Lebih lanjut, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu memperkirakan laba operasi selama Januari hingga Maret sebesar 9,3 triliun won atau setara USD 8,82 miliar. Angka ini sama dengan yang dikatakan para analis dari Refiniv SmartEstimate.

Dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020, pendapatan kemungkinan naik sebesar 17%, menjadi 65 triliun won. Perusahaan menambahkan, pendapatan rinci akan dirilis akhir bulan ini, seperti dilaporkan oleh Reuters (7/4).

Menurut analis dari Counterpoint, lonjakan yang terjadi lebih dari 1 triliun won mengandalkan smartphone flagship terbarunya, seri Galaxy S21. Ponsel tersebut berhasil dijual lebih banyak dari versi sebelumnya, dengan margin dua banding satu dalam enam minggu sejak peluncurannya pada Januari.

Harga awal yang lebih rendah untuk smartphone itu juga membantu penjualan bagi perusahaan selama kuartal pertama 2021. 

Disamping itu, keuntungan dalam bisnis televisi dan peralatan rumah tangga Samsung mungkin akan terus meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi sekitar 1 triliun won. Hal ini dikarenakan permintaan akan produk rumah tangga yang juga akan terus berlanjut.

Meski demikian, divisi chipset mungkin akan menghadapi krisis di tahun ini. Analis mengatakan, laba kemungkinan turun sekitar 20% menjadi 3,6 triliun won. Ini disebabkan biaya produksi domestik baru dan kerugian di pabrik Texas, menyusul penghentian produksi pada pertengahan Februari. 

Seperti diketahui, Samsung belakangan mengingatkan para investor tentang krisis yang terjadi dalam industri semikonduktor. Perusahaan juga mengingatkan agar bersiap dalam menghadapi kekurangan chip global yang sedang berlangsung. 

Share
×
tekid
back to top