Robot koper ini bisa pandu pengguna dengan gangguan penglihatan
Robot yang sampai saat ini belum diberi nama ini akan memandu penggunanya dengan feedback berupa suara dan getaran melalui pegangannya.
Gabungan beberapa perusahaan asal Jepang berhasil mengembangkan sebuah robot berbentuk koper yang mengandalkan AI untuk membantu penggunanya yang memiliki masalah penglihatan dapat bepergian secara mandiri. Robot ini hadir layaknya peralatan navigasi yang dapat memindai lokasi pengguna dan data peta untuk mengidentifikasi rute terbaik yang dapat dilalui penggunanya.
Robot yang sampai saat ini belum diberi nama ini akan memandu penggunanya dengan feedback berupa suara dan getaran melalui pegangannya. Robot koper ini akan menganalisa data dari kamera dan sekitarnya untuk mengidentifikasi hambatan yang mungkin ditemui penggunanya. Robot ini juga dapat menentukan apakah penggunanya harus bergabung dengan antrian orang lain atau tidak.
Dilansir dari The Next Web (25/2), robot ini juga akan hadir dengan fitur percakapan interaktif yang dapat memberitahu penggunanya jika ada seorang yang mendekatinya. Tidak hanya itu, jika mendekati sebuah toko di mana pengguna dapat berbelanja, robot ini pun akan memulai percakapan tersebut.
Ide ini datang dari Chieko Asakawa, seorang pegawai IBM yang mengalami masalah penglihatan. Ia menyadari bahwa dengan menambahkan sensor pada koper, dapat membantu orang sepertinya untuk berjalan dengan lebih bebas.
“Hal yang mustahil bagi orang dengan masalah penglihatan adalah untuk berjalan di sekitar kota dengan bebas dan aman jika sendirian. Saya ingin membuat hal itu menjadi mungkin” ungkapnya.
Proyek ini pun akhirnya mengumpulkan sejumlah ahli dari berbagai perusahaan. IBM Jepang bertanggung jawab mengembangkan AI, Alps Alpine akan menyediakan teknologi haptic, Omron dengan sensor dan pengenalan gambar, Shimizu menyediakan dukungan sistem navigasi dan Mitsubishi dengan teknologi otomotifnya.
Robot ini kabarnya akan memulai debut publik pada Juni 2020 di Tokyo. Setelahnya, gabungan perusahaan ini kabarnya akan menyediakan koper-koper tersebut di beberapa daerah seperti bandara, area perdagangan dan beberapa fasilitas dalam ruang lainnya. Ke depannya, robot ini diprediksi akan dapat digunakan di luar ruangan.
