Ponsel lipat Samsung bakal punya sensor pengukur kesehatan
Menurut LetsGoDigital, paten baru dari ponsel lipat Samsung menggunakan sensor pengukur kesehatan yang ada di smartwatch.
Source: Samsung
Sebelum smartwatch menjadi laboratorium kesehatan portabel seperti saat ini, smartphone adalah satu-satunya yang memiliki sensor dan algoritma untuk memeriksa kesehatan seseorang.
Samsung khususnya, perangkat pintar milik perusahaan asal Korea Selatan tersebut pernah memiliki monitor detak jantung dan bahkan pelacakan oksigen darah yang telah dihapus dan ditiadakan di smartphone keluaran terbaru. Namun, tampaknya Samsung ingin mengembalikan kemampuan tersebut ke ponsel lipat yang akan datang.
Terlepas dari sensor gerak dan gyro, sebagian besar fitur pengukur kesehatan jam tangan pintar berputar di sekitar cahaya yang bersinar di jari pengguna. Kemudian, menyimpulkan data biometrik berdasarkan cara atau lamanya waktu yang dibutuhkan cahaya untuk melakukan perjalanan sensor. Prinsip yang sama tampaknya juga ditunjukkan dalam paten baru Samsung.
Menurut LetsGoDigital (27/4), dua sensor di bawah layar akan mengambil data gambar jari yang menggunakan analisis gelombang nadi atau PWA. Ini merupakan teknik yang sama yang digunakan Galaxy Watch 3 untuk mengukur tekanan darah, usia vaskular, dan kekakuan dinding arteri.
- POCO Resmi Luncurkan Tablet Pad M1 dan Pad X1, Performa Ekstrem untuk Gaming dan Produktivitas
- Meta Luncurkan Oakley Meta Vanguard, Kacamata Pintar untuk Atlet dengan Fitur AI
- TECNO SPARK 40 Pro Series resmi meluncur, harga terjangkau fitur gak main-main
- nubia After Hours Talk: Inovasi dan Masa Depan Gaming Indonesia
Paten ini hadir dalam bentuk smartphone lipat. Tentunya, perusahaan memiliki alasan menggunakan ponsel lipat, karena untuk memanfaatkan dua sisi smartphone yang dapat dilipat dan ditempel di kedua sisi jari. Artinya, jari pengguna dijepit oleh kedua sisi smartphone untuk memberi tekanan pada jari sehingga metrik kesehatan dihasilkan lebih baik. Di samping itu, jari juga tetap dapat diukur kesehatannya tanpa harus melipat smartphone.
Meskipun terdengar menarik, ini akan menjadi teknologi yang rumit. Apalagi, Samsung masih punya banyak PR untuk Galaxy Fold dan Flip.








