Perbaiki kesalahan, Huawei segera rilis EMUI 9.0

Huawei ternyata melakukan cara tersembunyi agar smartphone buatannya mampu menghasilkan skor benchmark yang tinggi. Tak tanggung-tanggung, perusahaan asal China itu mampu mengelabui publik dengan skor hingga 47 persen lebih tinggi dari skor sebenarnya.

Beberapa smartphone yang menjadi senjata Huawei dalam praktik itu ialah Huawei P20 Pro, Huawei Nova 3, dan sub brand-nya Honor Play. Sebagaimana keterangan Futuremark, pengembang aplikasi benchmark 3DMark yang diterima Tek.id, Huawei P20 Pro memiliki skor asli 1.930 poin, jauh di bawah hasil yang dirilis Huawei, yakni 2.988 poin.

Sementara itu, Nova 3 yang memiliki skor asli 1.534 poin, di bawah hasil yang dirilis Huawei, yakni 2.917 poin. Smartphone gaming Honor atau disebut Honor Play memiliki skor asli 1.847 poin. Padahal, Honor mengumumkan perangkat tersebut bisa memiliki skor hingga 2.958 poin.

Setelah hal itu terungkap, UL yang merupakan perusahaan induk Futuremark melakukan perbincangan dengan Huawei. Hasilnya, kedua perusahaan sepakat untuk bekerja sama mengembangkan tes benchmark di masa mendatang.

Dalam diskusi itu Huawei menyatakan bahwa smartphone-nya menggunakan mekanisme penjadwalan sumberdaya cerdas buatan. Karena skenario yang berbeda juga memiliki kebutuhan sumber daya yang berbeda, smartphone terbaru Huawei memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan sumber daya. Alhasil, smartphone mampu menunjukkan kemampuannya yang sepenuhnya, sembari memenuhi perintah pengguna di semua skenario.

Kendati begitu, UL menentang pendekatan Huawei yang memaksa penggunaan "Performance Mode" secara default ketika aplikasi benchmark dijalankan, dan terdeteksi oleh perangkat. Oleh karenanya, Huawei akan memberikan pengguna akses terbuka ke "Performance Mode" di EMUI 9.0. Dengan begitu, pengguna bisa memilih kapan menggunakan daya maksimum smartphone mereka.

"Huawei menghormati hak konsumen untuk memilih apa yang harus dilakukan dengan perangkat mereka. Oleh karena itu, Huawei akan memberikan pengguna akses terbuka ke "Performance Mode" di EMUI 9.0, sehingga pengguna dapat memilih kapan menggunakan daya maksimum perangkat mereka," demikian pernyataan Huawei dalam keterangan yang diterima Tek.id (8/9).

Skor smartphone Huawei dan Honor sendiri kini telah dihapus dari 3DMark. Guna mencegah kebingungan publik, skor itu tetap dihapus dan akan kembali muncul setelah Huawei memenuhi janjinya dengan memberikan seluruh pengguna akses ke Performance Mode.

Dalam keterangan itu, Huawei memang tak secara langsung mengakui praktik kecurangan yang dilakukan. Kendati begitu, keputusan untuk bekerja sama dengan UL tersebut menjadi hal positif guna mengatasi dampak yang ditimbulkan atas praktik yang dilakukan perusahaan.

"Saya memuji Huawei atas keputusan positif untuk mengatasi masalah ini, dan saya menantikan kerja sama dengan mereka untuk menciptakan tes benchmark smartphone generasi mendatang," kata Jani Joki, Director of Engineering UL, dalam keterangan yang diterima Tek.id.