×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Pengalaman bikin short movie dengan Samsung Galaxy S25 Edge

Oleh: Erlan - Sabtu, 12 Juli 2025 12:02

Berikut adalah pngalaman kami bikin short movie dengan Samsung Galaxy S25 Edge.

Pengalaman bikin short movie dengan Samsung Galaxy S25 Edge

Ketika Samsung meluncurkan Galaxy S25 Edge pada Mei 2025 lalu, kami langsung tahu bahwa ponsel ini tepat untuk proyek short movie kami. Dengan ketebalan hanya 5,8 mm dan bobot 163 gram, Galaxy S25 Edge adalah perangkat Galaxy S tertipis yang pernah dibuat. Namun, jangan salah sangka - meskipun tipis, ponsel ini menyimpan kekuatan luar biasa untuk produksi konten setara profesional.

Sebagai tim produksi independen, kami membutuhkan perangkat yang tidak hanya mudah dibawa ke mana-mana, tetapi juga mampu menghasilkan kualitas video sinematik tanpa perlu membawa peralatan berat. Galaxy S25 Edge terbukti menjadi jawaban yang tepat untuk kebutuhan tersebut.

Galaxy LOG: Game changer untuk videografi mobile

Salah satu fitur yang paling kami manfaatkan dalam produksi short movie ini adalah Galaxy LOG. Fitur ini memungkinkan Galaxy S25 Edge merekam video dalam format logaritmik yang memberikan fleksibilitas luar biasa dalam proses post-production.

Galaxy LOG pada Galaxy S25 Edge mendukung perekaman hingga 8K 30fps dalam format 10-bit, yang memberikan ruang dinamis yang jauh lebih luas dibandingkan video biasa. Video yang direkam dalam mode LOG memang terlihat flat dan pucat pada awalnya, tetapi inilah yang memungkinkan kami melakukan color grading secara lebih leluasa untuk menciptakan tampilan sinematik yang diinginkan.

Untuk mengaktifkan Galaxy LOG, kami cukup masuk ke mode Pro Video di aplikasi kamera, lalu mengaktifkan aktifkan LOG di pojok kanan atas. Fitur exposure monitor seperti Zebra Pattern dan False Color juga sangat membantu kami memantau eksposur secara real-time.

“Menggunakan mode Galaxy LOG di Samsung Galaxy S25 Edge seperti kita pakai kamera mirrorless saja sebenarnya. Jadi kita bisa menyesuaikan aneka setingan di kamera seperti ISO, white balance, dan ini berguna banget untuk diatur sesuai kondisi cahaya yang ada di pantai hingga adekan indoor seperti di kafe”, kata Director of Photography (DoP), Benny Malik. “Samsung S25 Ede ini bisa rekam sampai 120 fps, jadi buat adegan slow motion bisa sangat-sangat membantu proses editing. Kalau mau crop juga masih terlihat tajam karena beresolusi tinggi”, tambah Benny.

Stabilisasi tanpa gimbal yang mengesankan

Salah satu tantangan terbesar dalam produksi mobile adalah mendapatkan footage yang stabil. Untuk menguji seberapa andal stabilisasi bawaan Galaxy S25 Edge, kami sengaja tidak terlalu sering menggunakan gimbal, dan hanya menggunakan rig untuk memberikan handle yang lebih nyaman saat melakukan shooting menggunakan Galaxy S25 Edge.

Hasilnya sangat mengejutkan—bahkan saat merekam sambil berjalan, video tetap terlihat stabil berkat perpaduan Optical Image Stabilization (OIS) dan stabilisasi digital yang canggih.
Kamera utama 200MP pada Galaxy S25 Edge dibekali OIS dan Phase Detection Autofocus (PDAF), sehingga kami bisa mengambil gambar tajam meski bergerak. Saat syuting di luar ruangan, cukup gunakan penopang sederhana seperti stabilizer ponsel biasa; meski tanpa alat berat, kualitas footage untuk short movie sudah sangat memuaskan.

Samsung juga mengoptimalkan hardware stabilisasi di Galaxy S25 Edge dengan mengurangi ketebalan modul kameranya lebih dari 10% melalui penyempurnaan autofocus dan sistem OIS. Meskipun fisiknya lebih tipis, performa stabilisasi tidak tergerus sama sekali—malah terasa lebih responsif saat menangkap detail gerakan.

Dengan stabilisasi built-in yang andal, proses produksi mobile menjadi jauh lebih fleksibel. Tanpa perlu membawa peralatan super berat, tim kreatif bisa lebih leluasa bereksperimen dan menghasilkan video berkualitas tinggi kapan saja, di mana saja. Meski demikian, kami terkadang menggunakan gimbal untuk menanggulangi hal yang tidak diinginkan seperti merekam saat berlari.

“Kita pakai rig buat ponsel, supaya lebih enak pegangnya dan terasa nyaman di tangan. Kita juga pakai magic arm sehingga membuat lebih mudah merekam dalam ange-angle sulit sehingga lebih fleksibel. Meski di adegan mobil yang bergerak, kamera hasil video S25 Edge tidak terlalu shaky (goyang). Hasilnya adalah footage yang stabil dan mulus sehingga memudahkan proses editing”, kata Sudiarto, Operator Kamera.

Meskipun Galaxy S25 Edge memiliki kemampuan low-light yang baik berkat sensor 200MP dengan aperture f/1.7 yang cukup besar, kami tetap menggunakan alat bantu lighting eksternal untuk beberapa scene. Hal ini bukan karena kualitas kamera yang kurang, melainkan untuk menciptakan mood lighting yang spesifik sesuai dengan konsep artistik short movie kami.

Kombinasi antara kemampuan kamera Galaxy S25 Edge dalam menangkap detail di kondisi cahaya rendah dengan lighting eksternal menghasilkan footage yang sangat sinematis. Fitur Galaxy LOG juga memungkinkan kami mempertahankan detail pada area highlight dan shadow, sehingga proses color grading menjadi lebih fleksibel.

“Dengan aperture yang besar, Galaxy S25 Edge mampu menangkap lebih banyak cahaya. Sensor yang digunakan juga berkualitas tinggi sehingga menampilkan warna yang akurat, ditambah dengan lensa yang bagus. Mood suasana di kafe dan indoor lainnya menjadi lebih artistik sehingga terasa lebih dramatis di dalam film”, kata Sudiarto.

Ketahanan IP68: Aman di pantai dan kamar mandi

Sertifikasi IP68 pada Galaxy S25 Edge terbukti sangat berguna selama proses shooting. Rating IP68 artinya perangkat tahan debu sepenuhnya dan dapat bertahan dalam air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.

Saat kami melakukan pengambilan gambar di pantai, Galaxy S25 Edge tidak mengalami masalah meski terpapar pasir dan angin laut. Perlindungan terhadap debu sangat penting mengingat lingkungan pantai yang penuh dengan partikel pasir halus.

Bahkan saat shooting di kamar mandi untuk adegan tertentu, ponsel ini sempat terkena banyak percikan air namun tetap berfungsi normal. Namun, perlu diingat bahwa ketahanan air ini memiliki batasan - tidak disarankan untuk digunakan di air asin, sabun, atau cairan lain selain air bersih.

“Di hotel sempat ada adegan shower, Galaxy S25 Edge tetap aman meski langsung disemprot dari shower. Adegan ini memerlukan angle tinggi supaya acting talent terlihat maksimal tanpa takut kamera terkena air”, kata Sudi.

Samsung Flow: Monitoring yang revolusioner

Fitur yang paling mengubah cara kerja tim kami adalah Samsung Flow. Dengan menghubungkan Galaxy S25 Edge ke tablet Samsung melalui Samsung Flow, sutradara bisa memonitor hasil shooting secara real-time tanpa perlu berdiri di belakang kameraman.

Samsung Flow memungkinkan screen mirroring dari Galaxy S25 Edge ke tablet Samsung secara nirkabel. Yang lebih menakjubkan lagi, sutradara tidak hanya bisa melihat preview kamera, tetapi juga bisa mengontrol pengaturan kamera langsung dari tablet yang terhubung.
Melalui Samsung Flow, sutradara bisa mengatur zoom, mengubah pengaturan exposure, bahkan mengganti mode kamera tanpa perlu menyentuh Galaxy S25 Edge. Fitur ini sangat revolusioner karena memberikan fleksibilitas yang luar biasa dalam proses directing - sutradara bisa berada di posisi yang lebih strategis untuk mengarahkan talent sambil tetap memiliki kontrol penuh terhadap kamera.

“Saya bisa memantau framing dan exposure secara real-time tanpa harus berlari ke kamera terus-menerus. Kemudahan menggunakan Samsung Flow memang menampilkan kepraktisan lebih”, kata Benny.

Hasil akhir yang memuaskan

Pengalaman menggunakan Galaxy S25 Edge untuk produksi short movie ini benar-benar mengubah perspektif kami tentang mobile filmmaking. Kombinasi antara desain ultra-tipis yang portabel, kualitas kamera 200MP yang eksepsional, fitur Galaxy LOG yang profesional, dan ekosistem Samsung Flow yang inovatif menciptakan workflow produksi yang sangat efisien.

File video 4K LOG dari Galaxy S25 Edge memberikan fleksibilitas editing yang setara dengan kamera profesional. Dalam post-production, kami bisa melakukan extreme color grading, crop untuk reframing, dan stabilisasi digital tanpa kehilangan detail signifikan berkat resolusi tinggi tersebut.

Galaxy S25 Edge membuktikan bahwa era ponsel sebagai alat produksi film layaknya profesional sudah tiba. Dengan fitur-fitur canggih yang biasanya hanya ditemukan di kamera mahal, namun dikemas dalam form factor yang sangat portabel, ponsel ini menjadi game changer bagi content creator dan filmmaker independen.

“Galaxy LOG bisa mengurangi risiko kehilangan detail di area highlight maupun shadow, sehingga dapat menjaga konsistensi warna di seluruh rekaman. Ini juga menghasilkan tampilan yang lebih profesional, meningkatkan kualitas visual video secara signifikan”, kata Benny.

Peralatan Pendukung

Dalam produksi short movie, kehadiran peralatan pendukung bukan sekadar pelengkap, melainkan elemen krusial yang mengubah konsep artistik menjadi visual memukau. Dengan modal utama Samsung Galaxy S25 Edge dan Galaxy Log, tim syuting memerlukan dukungan teknis agar setiap adegan tampil optimal—dari cahaya hingga suara.

- Lighting

Pencahayaan adalah jiwa dari mood setiap scene.

  • Untuk adegan dramatis, kami menggunakan key light dengan intensitas tinggi dan warna hangat, menciptakan bayangan kontras yang mempertegas emosi karakter.
  • Sementara itu, fill light yang di­posisikan di sisi lain dapat meredam bayangan berlebih, menghasilkan pencahayaan yang lebih natural saat dibutuhkan.
  • Backlight dan rim light menambah dimensi, memisahkan talent dari latar, sehingga visual terasa lebih hidup dan sinematik.

- Gimbal Stabilizer

Walau stabilisasi bawaan Galaxy S25 Edge impresif, gimbal stabilizer tetap dipakai pada adegan penuh aksi.

  • Saat talent berlari atau melakukan blocking dinamis, gimbal memastikan komposisi tetap konsisten tanpa goyangan yang mengganggu.
  • Gerakan panning dan tracking jadi mulus, memudahkan sinematografer mengikuti tempo cerita tanpa harus khawatir bidikan blur atau terpotong.

- Handheld Rig

  • Handheld rig memberi kenyamanan ergonomis bagi operator saat mengambil shot panjang.
  • Dengan grip yang presisi dan titik tumpu yang stabil, tim bisa memegang ponsel lebih lama tanpa cepat lelah.
  • Rig juga menyediakan mount untuk aksesoris tambahan — seperti lampu kecil atau mikrofon on-camera — menambah fleksibilitas kreatif di setiap sudut pengambilan gambar.

- Wireless Mic

Dialog yang jernih adalah pondasi storytelling yang kuat.

  • Wireless mic clip-on berhasil memisahkan suara talent dari kebisingan ambient, menjaga kejelasan percakapan bahkan di lokasi outdoor berangin.
  • Sistem dual-channel memungkinkan perekaman dua talent sekaligus, mempermudah proses editing tanpa perlu banyak overdub.

Keharmonisan antara Galaxy S25 Edge dan peralatan pendukung ini memastikan film bukan hanya menonjol secara teknologi, tapi juga memikat secara estetika. Kombinasi hardware dan rig profesional membuka ruang eksplorasi, membuat tim produksi leluasa berkreasi dengan visual dan suara yang memikat.

Tag

Tagar Terkait

×
back to top