Peneliti: Apple Watch bisa deteksi Covid-19 7 hari sebelum gejala
Dalam riset yang dilakukan peneliti dari Mount Sinai Health System dan Stanford University, Apple watch bisa deteksi COVID-19 7 hari sebelum pengguna merasakan gejalanya.
Apple Watch generasi terbaru meremang dipenuhi dengan banyak teknologi kesehatan. Bukan hanya membaca detak jantung, kadar oksigen, dan lainnya, perangkat ini akan membandingkan data pengguna setiap harinya.
Hal ini membuat Apple Watch dapat mendeteksi penyakit bahkan sebelum para penggunanya sadar. Kemampuan ini telah diuji coba oleh para peneliti di Mount Sinai Health System dan Stanford University, dimana mereka menguji akurasi dari perangkat tersebut.
Dalam studi baru yang dilakukan oleh para peneliti, mereka mengungkapkan bahwa Apple Watch dan smartwatch lainnya seperti Fitbit dapat memprediksi calon pasien Covid-19 sebelum pengguna merasakan gejalanya.
Wccftech (18/1) melaporkan, para peneliti menemukan fakta bahwa Apple Watch dapat mendeteksi Covid-19 seminggu sebelum gejalanya mulai muncul. Teknologi di Apple Watch memiliki kemampuan untuk mendeteksi perubahan kecil pada detak jantung yang berpotensi mengarah ke virus itu. Menurut penelitian, itu dapat dideteksi sejak tujuh hari sebelumnya.
Apple Watch mengukur variabilitas detak jantung yang mengukur interval antara setiap detak jantung. Namun, metrik yang sama juga dapat dipengaruhi oleh peradangan di tubuh seseorang.
"Kami sudah tahu bahwa penanda variabilitas detak jantung berubah seiring berkembangnya peradangan di tubuh, dan Covid adalah peristiwa peradangan yang luar biasa," kata salah satu peneliti, Hirten. “Ini memungkinkan kami untuk memprediksi bahwa orang terinfeksi sebelum mereka menyadarinya.”
Penelitian tersebut dilakukan berdasarkan pelacakan 300 petugas kesehatan yang memakai Apple Watch antara 29 April dan 29 September. Universitas Stanford juga melakukan penelitian di mana partisipan memakai jam tangan pintar yang berbeda, termasuk Apple Watch, Fitbit, dan Garmin.
Studi tersebut mengungkapkan bahwa 81 persen dari 5000 lebih peserta mengalami peningkatan kecepatan pendengaran kurang lebih sembilan setengah hari sebelum gejala muncul. Selain itu, hampir dua pertiga kasus terdeteksi mulai dari empat hingga tujuh hari sebelum gejala Covid-19 mulai muncul.
