Layar holografik 3D Sony bisa dipakai di PlayStation

Dua tahun lalu, Sony mengajukan paten untuk layar holografik di USPTO (United States Patent and Trademark Office). Nah, saat ini, paten tersebut sudah disetujui. Sesuai dengan namanya, paten ini merujuk pada sebuah layar yang dapat memproyeksikan objek 3D. 

Menariknya, para pengguna nantinya tidak membutuhkan kacamata 3D apapun untuk dapat melihat efeknya. Hal ini kemungkinan karena adanya ketidaknyamanan di pengguna ketika menggunakan kacamata 3D dan dapat membatasi pergerakan pengguna. 

Untuk diketahui, Sony menggunakan pemancar cahaya dan sejumlah cermin berukuran mikro yang akan miring atau berubah arah dengan cepat. Sumber cahaya ini akan menciptakan gambar berbeda untuk mata kiri dan kanan agar efek 3D ini dapat tercapai. 

Dilansir dari GizmoChina (2/10), layar ini juga dilengkapi dengan perangkat keras yang dapat melacak pergerakan mata dan wajah pengguna. Tak hanya itu, perangkat ini juga dapat menentukan ada berapa pengguna yang sedang menyaksikan tampilan 3D dari layar tersebut. Hal ini karena adanya kamera dan sensor cahaya yang digunakan untuk menghitung jarak antara penonton dengan layar. 

Kendati begitu, layar ini juga mendukung tampilan 2D layaknya layar biasa. Kabarnya setiap penonton bisa melihat tampilan yang berbeda. Satu dengan tampilan 3D, sementara satu penonton lain melihat dalam tampilan 2D. Sayangnya hal ini belum dapat dipastikan kebenarannya. 

Kabar baiknya, layar ini dilaporkan kompatibel dengan PlayStation. Hal ini bakal membuka pengalaman bermain baru di konsol tersebut. Bukan hanya itu saja, paten ini juga mengisyaratkan dukungan untuk Xbox dan Nintendo Switch. 

Hingga saat ini, belum diketahui apakah Sony akan menjual layar ini untuk umum. Kalau pun dijual, harganya ditaksir akan sangat mahal. Pasalnya selain beberapa fitur yang ditawarkan itu, layar ini bersifat modular. Beberapa layar dapat digabung menjadi satu untuk mendapatkan ukuran yang lebih besar.