Jenis prosesor masih jadi penentu saat beli smartphone baru
Dalam sebuah survei yang dilakukan Counterpoint, diketahui bahwa prosesor jadi salah satu faktor penentu dalam membeli smartphone.

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli ponsel pintar, mulai dari budget hingga spesifikasi teknis perangkat. Menurut survei terbaru Counterpoint Research yang melibatkan 1.100 peserta di India, performa dan jenis chipset menjadi salah satu faktor terpenting dalam memilih ponsel pintar.
Hasil survei menunjukkan bahwa 84% responden memahami peran penting chipset dalam menentukan performa perangkat. Pembeli cenderung bersedia mengeluarkan uang lebih untuk ponsel dengan prosesor yang lebih cepat dan efisien.
Dilanisr dari laman Wccftech (29/1), menurut Shivani Parashar, Analis Riset Senior, inovasi dalam teknologi prosesor, termasuk pengenalan GenAI, telah mengubah pengalaman pengguna menjadi lebih personal, cerdas, dan responsif.
“Kinerja prosesor telah menjadi faktor utama bagi konsumen saat membeli ponsel pintar, karena 84% responden memahami peran chipset dalam ponsel pintar. Pembeli bersedia membayar lebih untuk perangkat yang lebih cepat dan lebih efisien. Seiring dengan terus berkembangnya GenAI, pengalaman menggunakan ponsel pintar akan menjadi lebih personal. Perusahaan chipset mendorong inovasi seiring dengan beralihnya fokus industri dari konektivitas sederhana ke prosesor bertenaga AI yang memberikan pengalaman yang lebih cerdas, lebih cepat, dan lebih personal," ujar Shivani.
Selain chipset, daya tahan baterai menjadi faktor kedua yang paling disukai oleh konsumen. Produsen ponsel pintar, khususnya dari Tiongkok, mulai beralih ke teknologi baterai silikon-karbon yang memungkinkan kapasitas besar hingga 6.000 mAh tanpa mengorbankan desain ramping perangkat. Kombinasi antara baterai besar dan perangkat lunak yang dioptimalkan menjadi kunci kepuasan pengguna.
Faktor lain seperti penyimpanan dan kualitas kamera juga memainkan peran penting dalam keputusan pembelian. Namun, pembaruan perangkat lunak tampaknya tidak menjadi prioritas utama konsumen. Sebagian besar peserta survei mengkhawatirkan pembaruan perangkat lunak yang justru dapat memperlambat kinerja ponsel.
Dengan tren ini, banyak merek ponsel pintar berfokus pada peningkatan efisiensi prosesor dan kapasitas baterai untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Apakah Anda lebih memilih performa tinggi, daya tahan baterai, atau fitur lain? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!