India batasi ponsel asal Tiongkok, Xiaomi, vivo, OPPO terancam

Pemerintah India berencana untuk memperkuat produsen dalam negeri di industri smartphone, dengan membatasi smartphone yang diproduksi oleh OEM Tiongkok.

Dilansir dari Gizmochina (9/8), ponsel asal Tiongkok yang memiliki harga di bawah Rs1200 (sekitar Rp2,2 jutaan), akan dilarang dijual di India. Hal ini karena ponsel kelas entri dan menengah yang diproduksi oleh Xiaomi, OPPO, dan rekan OEM Tiongkok lainnya telah mendominasi pasar smartphone di negara tersebut.

Dikuti dari Bloomberg (9/8), alasan di balik langkah ini adalah untuk memulai kembali industri smartphone domestik yang dinilai menurun. OEM India, seperti Micromax dan Lava pernah memiliki posisi kuat di pasar smartphone India, namun kedatang produsen Tiongkok mengubah nasib mereka.

Dengan langkah ini, India dapat memperkuat produsen dalam negeri, namun di sisi lain memberi pukulan besar bagi OEM Tiongkok yang mendominasi segmen entri di negara itu.

Xiaomi dan produsen ponsel asal Tiongkok lainnya telah bergantung pada India selama beberapa tahun terakhir. Negara ini mendorong pertumbuhan pasar yang terganggu dengan serangkaian lockdown selama Covid-19.

Seperti diungkap dalam riset Counterpoint, sepertiga pasar smartphone di India pada Q2 2022, didominasi oleh ponsel dengan harga di bawah Rp2,2 jutaan, dan 80% di antaranya disumbang dari perusahaan Tiongkok.

Meskipun keputusan ini pasti akan menjadi pukulan besar bagi OEM Tiongkok, namun Samsung dan Apple mungkin tidak akan terpengaruh sama sekali karena perusahaan tidak fokus pada segmen kelas entri.