Huawei masih mau rilis ponsel di Indonesia

Huawei Indonesia sebut masih mau jualan hape. Belum lama ini, kantor pusat dilaporkan siap bangkit dari keterpurukan industri perangkat 5G. Para analis mengungkapkan perusahaan akan kembali ke industri melalui kerjasama dengan Semiconductor Manufacturing International Co (SMIC), produsen chip utama China.

Seperti diketahui, perusahaan asal negeri Tirai Bambu ini menerima sanksi dari Amerika Serikat sejak Mei 2019. Akibatnya, Huawei tidak bisa menggunakan chipset asal negara tersebut, Qualcomm, khususnya untuk varian yang menawarkan jaringan 5G.

Meski batasan mulai berangsur dan Huawei sudah dapaat menggunakan chipset Qualcomm, namun perangkat tetap tidak memiliki akses ke teknologi 5G. Oleh sebab itu, perusahaan berencana untuk memanfaatkan pabrikan lokal dari negara asalnya, untuk menciptakan ponsel 5G selanjutnya.

Di sisi lain, Huawei di Indonesia seperti mengalihkan fokusnya dari bisnis smartphone. Contohnya saja tahun ini, perusahaan telah meluncurkan jajaran tablet yang dirancang memiliki kemampuan selevel PC, tapi fleksibel seperti laptop, yaitu MatePad 11 dan MatePad Air, serta MatePad SE Kids Edition untuk anak. 

Edy Supartono, Country Training Manager Huawei Indonesia, mengonfirmasi bahwa perusahaan saat ini memang masih fokus pada tablet. Namun, bukan berarti mereka melupakan begiti saja bisnis smartphone.

"Untuk saat ini kita masih fokus di tablet, tapi bukan berarti gak menutup kemungkinan (meluncurkan smartphone)," kata Edy, ditemui dalam peluncuran Huawei MatePad Air di Jakarta, Jumat (14/7).

Mengingat perusahaan masih aktif meluncurkan ponsel di pasar global, Edy optimis bisnis tersebut akan berlanjut. Dia juga menjawab perusahaan masih memiliki kemauan untuk menjual smartphone di Indonesia. 

"Masih (mau jualan ponsel di Indonesia)," ujarnya.