Galaxy S21 dengan Exynos bisa lebih irit baterai hingga 35%

Samsung diperkirakan akan mengumumkan seri Galaxy S21 pada 14 Januari 2021. Meskipun perusahaan asal Negeri Gingseng tersebut belum secara resmi mengungkapkan tanggalnya, video teaser peluncuran telah terdaftar di salah satu channel YouTube resmi perusahaan. Selain itu, render gambar dan spesifikasi ponsel flagship mendatang ini juga sudah keluar. Sekarang, seorang sumber mendeskripsikan peningkatan masa pakai baterai pada Galaxy S21.

Sebagai informasi, seri ponsel flagship Samsung (Galaxy S dan Galaxy Note) memiliki dua chipset berbeda. Negara seperti Amerika Serikat dan Tiongkok biasanya mendapatkan perangkat yang didukung Qualcomm Snapdragon, sedangkan negara di luar itu akan mendapatkan versi prosesor Exynos. Varian Exynos dikenal karena masalah temperatur, pelambatan, dan masa pakai baterai yang kurang efisien jika dibandingkan dengan versi Snapdragon.

Dilansir dari Gizmochina (4/1), seri Galaxy S21 dikatakan akan ditenagai oleh SoC Qualcomm Snapdragon 888 dan Exynos 2100. Chipset dari Qualcomm tersebut sudah hadir secara resmi dan sudah ada ponsel yang menggunakannya, Xiaomi Mi 11. Namun tidak banyak yang diketahui mengenai Exynos 2100, yang diperkirakan debut pada 12 Januari 2021.

Ada seorang pengguna Twitter bernama Anthony (@TheGalox_) mengatakan Exynos 2100 yang hadir di Galaxy S21 reguler akan memberikan daya tahan baterai sekitar 25-35% lebih baik daripada Galaxy S20 yang ditenagai Exynos 990. Begitu pula menurutnya, Galaxy S21 yang ditenagai Snapdragon 888 akan menawarkan daya tahan baterai 15% lebih irit dibandingkan dengan Snapdragon S20 yang ditenagai oleh Snapdragon 865.

Jadi bisa dibilang kedua varian Galaxy S21 akan memiliki daya tahan baterai yang lebih baik dari pendahulunya meski sama-sama mengusung kapasitas baterai 4.000 mAh, sesuai dengan bocoran spesifikasinya. Sebagai catatan, informasi ini perlu dipertimbangkan kembali hingga ponsel Galaxy seri S21 benar-benar meluncur secara resmi.