Galaxy F akan punya dua kamera 12MP dan baterai super besar
Setelah Samsung, beberapa vendor smartphone besar lain seperti Huawei dan LG juga akan memperkenalkan smartphone lipat mereka.
Perusahaan riset CGS-CIMB Group, baru-baru ini merilis studi tentang masa depan ponsel yang dapat dilipat. Data tersebut diperoleh oleh Let's Go Digital, dan memprediksi bahwa faktor bentuk ponsel yang dapat dilipat akan mendorong pasar smartphone yang dibutuhkan untuk melanjutkan tren pertumbuhan.
CGS-CIMB mengharapkan, penjualan smartphone lipat di tahun depan akan mencapai 4 juta handset lipat secara global. Angka itu kemudian akan naik menjadi 39 juta unit pada 2022. Jumlah ini akan membuat pangsa pasar ponsel ini meningkat dari 1,3 persen pada 2019 menjadi 9,2 persen.
Para peneliti juga mengharapkan bahwa Samsung Galaxy F, akan menjadi pioner dalam kategori ini. Hal ini cukup mengejutkan, mengingat harga jual perangkat tersebut mencapai USD1.800 atau sekitar Rp26 juta.
Namun, seperti dilansir dari laman Phone Arena (17/12), ponsel ini akan mengangkat margin laba kotor Samsung ke angka 65 persen.
Analisis juga menyatakan bahwa Galaxy F akan memiliki dua baterai, masing-masing satu buat di satu sisinya. Mereka menebak bahwa kapasitas baterai ini akan berada di angka 5000mAh hingga 6000mAh.
Di sisi kamera, harapannya perangkat ini menggunakan kamera ganda dengan resolusi masing-masing 12MP. Sedangkan untuk kamera selfie, mereka akan membenamkan kamera beresolusi 8MP.
Informasi ini dilaporkan telah diverifikasi oleh pemasok atas permintaan CGS-CIMB. Laporan itu menambahkan bahwa Galaxy F mungkin akan memiliki chipset Exynos 9820, kecuali di Amerika dan pasar lain, yang akan menggunakan Snapdragon 8150.
Ada juga kapasitas RAM sebesar 8GB dan penyimpanan internal sebesar 128GB yang mendampinginya nanti. Meskipun varian lain kemungkinan juga akan hadir.
Soal layar, mereka memprediksi bahwa layar ini saat ditekuk akan berukuran 7 inci. Lalu saat posisi terbuka membentang hingga 12 inci dalam skema tiga layar terpisah. Mereka juga memprediksi perusahaan asal Korea Selatan tersebut juaga akan memproduksi 1 juta layar OLED tahun ini.
Sementara untuk Apple, beberapa laporan menyebut bila iPhone yang dapat dilipat akan muncul pada 2020 dan akan tetap menjadi penyumbang kecil terhadap total pendapatan iPhone. Sumbangan iPhone lipat dalam volume pengiriman perangakt Apple diprediksi bakal berkembang sampai 2022.
Selain Samsung, para analis juga melihat Huawei dan LG juga diperkirakan akan merilis telepon lipat pada paruh pertama tahun 2019. Kemudian akan diikuti oleh vendor lain seperti Oppo, Xiaomi, Vivo dan Motorola pada paruh kedua tahun depan. Sedangkan paruh pertama tahun 2020 akan ada ponsel pintar lipat besutan Microsoft, diikuti oleh Apple pada paruh kedua di tahun yang sama.
