Apple tingkatkan stabilisasi gambar di iPhone seri baru
Apple dirumorkan akan menempatkan stabilizer di sensor kamera iPhone, bukan lagi mengandalkan OIS di lensanya.
Apple kabarnya akan meluncurkan iPhone baru dengan bentang layar 6,7 inci tahun ini. Sebenarnya hal ini bukan menjadi kabar baru mengingat tradisi Apple untuk meluncurkan iPhone baru setiap tahun. Namun yang menarik dari kabar ini adalah rumor kalau iPhone baru ini akan dibekali dengan sensor kamera berukuran besar.
Ukuran sensor kamera yang lebih besar membawa keunggulan sendiri bagi sebuah smartphone. Semakin besar ukuran sensornya, maka akan semakin baik kamera smartphone itu untuk menangkap cahaya guna memberikan kualitas gambar yang lebih baik. Kabar ini sendiri datang dari Ming-Chi Kuo.
Dilansir dari MacRumors (24/3), Ming-Chi Kuo menyebut bahwa iPhone dengan layar 6,7 inci tersebut akan dibekali dengan penstabil gambar di sensor. Hal ini tertuang dalam catatan penelitiannya bersama TF International Securities. Kuo memprediksi bahwa teknologi ini akan diberikan juga untuk dua atau tiga seri iPhone yang diluncurkan pada 2021.
Sayangnya detail mengenai teknologi itu masih belum diketahui dengan baik, namun kabarnya akan disematkan pada lensa ultra wide iPhone. Untuk diketahui, iPhone 11 sudah dibekali dengan OIS untuk mode foto dan videonya. Namun hal ini hanya berlaku jika pengguna memakai lensa Wide atau Telefotonya. Teknologi penstabil gambar di sensor dilaporkan akan menjadi solusi terbaik, mengingat stabilizer itu tidak harus mengandalkan jenis lensa tertentu, melainkan langsung terdapat di sensor gambar.
Kuo menduga kalau teknologi tersebut hanya akan tersedia di iPhone dengan versi paling tinggi saja, atau setidaknya dua model dengan spesifikasi yang tinggi.
Di samping dukungan stabilisasi di sensor kameranya, iPhone di masa depan juga kabarnya akan mengadopsi kamera periskop. Dengan teknologi ini, kamera telefoto iPhone akan dapat menawarkan optical zoom sebanyak 5x atau bahkan 10x. Dengan kemampuan yang ada saat ini, kamera iPhone hanya menawarkan kemampuan perbesaran optik sebanyak 2x dan perbesaran digital sebanyak 10x yang berujung pada berkurangnya kualitas gambar.
