Wahana NASA Mars 2020 akan dilengkapi kemampuan robotik baru
Sejak wahana Viking pertama mendarat di Mars pada tahun 1976, misi pendaratan telah menggunakan cara-cara yang semakin canggih untuk mengumpulkan serta menganalisis sampel Mars.
Wahana (rover) Mars 2020 milik NASA dikabarkan telah menerima peralatan dukungan untuk mengumpulkan dan mengangkut sampel tanah dari planet Mars. Di California, para insinyur telah memasang Sample Caching System yang akan digunakan untuk menyimpan dan memilah alat serta wadah untuk sampel inti, dan kemudian memindahkannya ke dalam wahana untuk diproses lebih lanjut.
Sejak wahana Viking pertama mendarat di Mars pada tahun 1976, misi pendaratan telah menggunakan cara-cara yang semakin canggih untuk mengumpulkan serta menganalisis sampel batuan dan tanah Planet Merah tersebut. Misi ini memberikan titik terang pada Mars dan sejarahnya yang menarik, tetapi sampai sekarang percobaan ini telah mengumpulkan sampel dengan cara kurang praktis.
Dengan Mars 2020, NASA dan mitra internasionalnya mencoba sesuatu yang lebih ambisius. Saat wahana tak berawak menjelajahi permukaan Mars, ia tidak hanya akan mengumpulkan dan menganalisis sampel, tetapi juga akan mengemas sejumlah sampel tersebut ke dalam wadah khusus, yang akan ditinggalkan untuk sementara dan kemudian diambil lagi untuk dibawa ke Bumi. Cara ini dikatakan demi mempelajari hasil sampel yang lebih rinci.
Hal ini menimbulkan sejumlah tantangan bagi para insinyur, tidak terkecuali bagaimana sampel ditangani setelah dikumpulkan oleh lengan robot wahana. Menurut NASA, lengan robot dilengkapi sembilan mata bor. Dua di antaranya adalah untuk menghancurkan batu keras.
Ini mirip dengan desain sebelumnya, tetapi bagian yang pintar adalah menggunakan tabung sampel. Ketika bor memecahkan batu, sampel inti dikumpulkan dalam tabung. Tabung sampel kemudian dikembalikan ke carousel, selanjutnya memindahkannya ke bagian yang berbeda dari wahana, di mana lengan robot internal mengambil kepingan dan menempatkannya di dalam kapal pengumpul.
Dilansir dari New Atlas (16/8), NASA telah melakukan evaluasi berbulan-bulan demi memastikan wahana ini benar-benar ada di landasan peluncuran dan siap untuk digunakan pada 17 Juli 2020.