Truk listrik di Amsterdam dilengkapi Wi-Fi
Kini Amsterdam diatur untuk menjadi ibu kota Eropa kedua untuk menyambut truk pemadam kebakaran listrik ke dalam armadanya.
Amsterdam merupakan salah satu kota yang memiliki visi besar untuk menghadirkan udara yang lebih bersih. Dengan demikian, pemadam kebakaran di kota ini mulai melakukan pengujian truk pemadam kebakaran hibrida plug-in. Diproduksi oleh perusahaan Austria rosenbauer, truk itu dirancang untuk memanfaatkan sistem drivetrain listrik, dengan generator bertenaga diesel untuk daya ekstra.
Disebut Concept Fire truck (CFT), kedaraan ini pertama kali disajikan sebagai studi desain pada tahun 2016, mendorong departemen pemadam kebakaran di seluruh dunia untuk mempertimbangkan pro dan kontra dari truk listrik. Hal ini telah menarik minat akhir-akhir ini, ketika Rosenbauer bermitra dengan Layanan Darurat Wilayah Ibu Kota Australia untuk mengembangkan versi yang disesuaikan untuk Down Under (negara belahan bumi selatan), dan Dinas Pemadam Kebakaran Berlin untuk menempatkan truk berbasis CFT ke dalam layanan reguler.
Kini Amsterdam diatur untuk menjadi ibu kota Eropa kedua untuk menyambut truk pemadam kebakaran listrik ke dalam armadanya. Truk akan didasarkan pada CFT tetapi memiliki jangkauan yang diperpanjang. Tidak ada informasi seberapa jauh truk akan bertahan, tetapi konsep awal menawarkan rentang daya listrik hanya 30 km, yang menurut Rosenbauer cukup untuk “berbagai perjalanan operasional khas pemadam kebakaran.”
Meski drivetrain-nya adalah murni listrik, generator diesel bertindak sebagai ekstender jangkauan jika petugas pemadam kebakaran perlu menempuh jarak yang lebih jauh. Pompa air untuk sistem pemadam truk juga diberdayakan secara elektrik melalui baterai, namun juga dapat dialihkan ke generator jika diperlukan untuk operasi tambahan. Ada juga integrasi Wi-Fi sehingga memungkinkan kendali jarak jauh dari berbagai fungsi, termasuk pengoperasian drone.
Sebagai bagian dari rencana aksi “Udara Bersih”, Amsterdam akan melarang truk, bus, dan taksi dengan mesin pembakaran internal di daerah kota mulai tahun 2025 dan seterusnya, dengan semua mobil pribadi bertenaga bahan bakar cair akan dilarang mulai tahun 2030. Demikian dilansir dari New Atlas (16/12).
