Tesla Supercharger hasilkan 72 GWh listrik dalam sebulan
Tesla berikan laporan terbarunya. Perusahaan mobil listrik ini mengklaim bahwa Spuercharger mampu menghasilkan listrik sebesar 72 GWh dalam satu bulan.
Tesla baru saja mengumumkan statistik penggunaan stasiun pengisian cepat untuk mobil listrik Tesla, Supercharger. Perusahaan pembuat mobil listrik ini melaporkan bahwa Supercharger telah menyalurkan listrik sebesar 72 GWh hanya dalam waktu satu bulan.
Dilansir dari Electrek (26/8), Tesla pertama kali memperkenalkan stasiun Supercharger pada 2012. Dua tahun setelah meluncur, stasiun pengisian cepat ini hanya mampu mendistribusikan listrik sebesar 10 GWh. Dalam hitungan perhari, distribusi listrik dari Supercharger hanya sekitar 72 MWh. Namun dalam laporan yang diberikan Tesla tahun lalu, perusahaan mobil listrik ini sudah mendistribusikan energi listrik sebesar 405 GWh. Jika dikonversi dalam hitungan jarak, energi yang dihasilkan setara dengan 2,2 miliar kilometer.
Setelah enam tahun beroperasi, jaringan Tesla Supercharger semakin berkembang. Perusahaan ini mengklaim bahwa stasiun Supercharger mampu mendistribusikan energi listrik sebanyak 72 GWh hanya dalam waktu satu bulan. Tesla juga membuat perbandingan mengenai jumlah energi ini. Menurut Tesla, total energi ini mampu digunakan untuk memasok tenaga lisrtik untuk wilayah Hawai selama tiga hari, atau Republik Irlandia dalam sehari.
Untuk diketahui, hingga saat ini, Tesla memiliki 1617 stasiun dan 14087 Supercharger yang beroperasi di berbagai wilayah di dunia. Jumlahnya diprediksi akan meningkat. Pasalnya beberapa bulan lalu Tesla sudah meluncurkan Supercharge V3. Versi terbaru ini diklaim menawarkan kecepatan pengisian baterai dengan daya sebesar 250 kW.
