Tesla optimis kirimkan 400.000 mobil listrik tahun ini

Tesla baru saja mengumumkan pencapaiannya di kuartal pertama 2019. Dalam laporan tersebut, perusahaan mobil listrik ini menyatakan sudah memproduksi 77.100 unit mobil listrik dan 63.000 pengiriman unit.

Jumlah tersebut tampaknya tidak memenuhi target yang ditetapkan Tesla sebelumnya. Untuk diketahui, di kuartal pertama 2019, Tesla menargetkan pengiriman mobil listrik sebanyak 76.000 pengiriman. Bahkan Tesla Model 3, yang menjadi salah satu andalan dalam penjualan Tesla, tidak memenuhi target yang sudah ditetapkan.

Sebelumnya Tesla Model 3 ditargetkan dapat terjual sebanyak 52.450 unit. Nyatanya, jumlah penjualannya hanya mencapai 50.900 unit.

Dilansir dari Electrek (5/4), jumlah tersebut sebenarnya menurun ketimbang hasil yang berhasil ditorehkan Tesla di kuartal ke-4 tahun lalu. Tahun lalu, Tesla berhasil mencatat angka 85.555 unit mobil listrik yang diproduksi dan melakukan 90.700 pengiriman mobil tersebut ke berbagai belahan dunia. Penurunan ini berakibat pada merosotnya saham Tesla sebanyak 10,7%.

Tesla sendiri enggan menjabarkan penyebab penurunan yang cukup signifikan tersebut. Namun, perusahaan mobil listrik ini masih memberikan salah satu penyebab penurunan itu. Menurut Tesla, kesulitan pengiriman mobil listrik terjadi lantaran produksinya hanya terpusat di satu tempat saja, yakni di pabrik Tesla yang terletak di San Francisco Bay Area, California. Untuk itulah Tesla sudah mulai membangun pabrik di Shanghai untuk memenuhi permintaan mobil listrik di negeri tersebut.

Namun Tesla tetap optimis bahwa mereka dapat mengirimkan 360.000 hingga 400.000 mobil Tesla di sepanjang tahun 2019. Hal ini bakal mengembalikan kepercayaan para investor terhadap perusahaan mobil listrik Elon Musk ini.

Optimisme itu bukan sekadar angan, pasalnya saat ini sudah ada 10.600 unit mobil Tesla yang siap dikirimkan ke kawasan China dan Eropa. Di kedua kawasan itu, permintaan akan mobil listrik Tesla justru meningkat menjelang akhir kuartal pertama tahun ini.