Tesla Model 3 bakal jadi sasaran para hacker

Tesla dengan percaya diri menantang para hacker untuk membobol sistem keamanan mobil listrik terbarunya, Model 3. Tak hanya itu, Tesla juga menjanjikan hadiah mobil tersebut bagi hacker yang berhasil meretasnya pertama kali.

Langkah Tesla tersebut sebenarnya merupakan bagian dari kontes riset keamanan yang bernama Pwn2Own. Kontes ini akan diikuti oleh para hacker untuk menunjukkan kemampuannya dan memperoleh bayaran karena menemukan celah keamanan dari program yang sudah digunakan di dunia.

Tesla Model 3 merupakan satu-satunya target di kategori otomotif. Ini juga kali pertama kompetisi Pwn2Own menghadirkan sebuah mobil untuk menjadi sasaran peretasan. Hadirnya Tesla juga menjadi tanda bahwa perusahaan mobil listrik ini berkomitmen untuk membangun keamanan digital.

Sebagaimana diketahui, mobil Tesla tidak seperti kebanyakan mobil saat ini. Mobil buatan Tesla juga mengandalkan software untuk menjamin kenyamanan penggunaannya. Bahkan software di mobil Tesla bisa diperbarui melalui metode Over The Air (OTA).

Bukan kali ini saja Tesla menjanjikan bayaran bagi pihak yang melaporkan celah dalam sistem keamanannya. Sejak tahun 2014, Tesla sudah mengoperasikan program berhadiah yang mendorong para peneliti untuk melaporkan celah keamanan. Untuk diketahui, di tahun 2015, Tesla Model S pernah diretas dan mempengaruhi klaster instrumen dan informasi yang ditampilkan di layar. Untungnya, aksi ini tidak berpengaruh pada fungsi otomotif Tesla.

Kira-kira, seberapa cepat sistem keamanan Tesla Model 3 akan dibobol ya? Atau malah, para hacker kesulitan membobol sistemnya nanti?