Tesla akuisi Maxwell, janjikan peningkatan performa mobil lstrik

Tesla kabarnya telah mengakuisisi perusahaan manufaktur ultrakapasitor dan komponen baterai yang berbasis di California. Kesepakatan dengan perusahaan bernama Maxwell itu disebut-sebut bernilai lebih dari USD200 juta.

Kesepakatan tersebut pertama kali diumumkan oleh Maxwell. Dilansir dari Electrek (5/2), Tesla kemudian mengkonfirmasi kebenaran pengumuman itu. Adapun Tesla sepakat untuk membayar sebesar USD4.75 untuk setiap lembar saham yang dimiliki Maxwell.

“Kami selalu mencari akuisisi potensial yang masuk akal untuk bisnis dan dukungan misi Tesla guna meningkatkan transisi energi terbarukan di dunia.” komentar Tesla.

Untuk diketahui, Maxwell dikenal sebagai sebuah perusahaan manufaktur ultrakapasitor. Namun baru-baru ini, perusahaan tersebut dilaporkan sedang mengembangkan teknologi elektroda kering untuk baterai. Maxwell mengklaim teknologi ini memungkinkan untuk menghasilkan kepadatan energi lebih dari 300 Wh/kg. Perusahaan itu bahkan melihat adanya kemungkinan sampai 500 Wh/kg.

Maxwell mengklaim bahwa teknologi tersebut mampu mempersingkat proses manufaktur sebuah baterai. Bahkan hal itu juga dapat memotong ongkos produksi hingga 20 persen ketimbang menggunakan elektroda basah yang ada saat ini.

Jika ditinjau lebih dalam, maka upaya Tesla mengakuisisi Maxwell cukup beralasan kuat. Teknologi elektroda kering besutan Maxwell akan menjanjikan peningkatan signifikan untuk sel baterai mobil listrik Tesla. Tak hanya itu, bobot baterai menjadi berkurang, sementara jangkauan jarak tempuh Tesla akan semakin meningkat.

Untuk diketahui, ini merupakan akuisisi penting yang dilakukan oleh Tesla. Sebelumnya, perusahaan mobil listrik ini sudah mengakuisisi Perbix, sebuah perusahaan manufaktur kendaraan yang berbasis di Minnesota. Tesla juga mengakuisisi SolarCity di 2016. Berkat hal itu, perusahaan Elon Musk itu tak lagi harus menjajakan mobil Tesla dengan cara door to door sales.