sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
Kamis, 12 Jan 2023 16:03 WIB

Teleskop James Webb temukan planet berukuran 99% diameter Bumi

James Webb Space Telescope (JWST) telah menemukan planet di luar tata surya dengan ukuran diameternya 99% Bumi.

Teleskop James Webb temukan planet berukuran 99% diameter Bumi

Setelah membawa hasil yang memukau secara visual dan spektakuler secara ilmiah dari enam bulan pertama beroperasi, James Webb Space Telescope (JWST) telah mencatat tonggak pengukuhan lainnya: konfirmasi penemuan planet di luar tata surya (ekstrasurya) pertamanya. Teleskop ini mengarah ke 41 tahun cahaya ke dalam kosmos dan menemukan sebuah planet di konstelasi Octans dengan diameter 99% dari Bumi, planet ini diberi nama LHS 475 b.

Secara khusus tim astronom dari John Hopkins University Applied Physics Laboratory, yang dipimpin oleh Kevin Stevenson dan Jacob Lustig-Yaeger, pertama kali melihat bukti calon planet ekstrasurya saat menggali melalui data yang dihasilkan dari Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA. Namun, Near-Infrared Spectrograph (NIRSpec) James Webb-lah yang mengkonfirmasi keberadaan planet tersebut dengan mengamati dua transit di depan bintang induknya.

“Tidak diragukan lagi bahwa planet itu ada. Data asli Webb memvalidasinya,” kata Lustig-Yaeger.

Dilansir dari Engadget (12/1), di antara teleskop yang beroperasi saat ini (baik terestrial maupun orbit), hanya JWST yang memiliki kemampuan penyelesaian untuk secara akurat mengkarakterisasi atmosfer planet ekstrasurya seukuran Bumi. Tim peneliti masih bekerja untuk menentukan, jika ada, jenis atmosfer apa yang berada di atas massa berbatu dengan menganalisis spektrum transmisinya.

Ada kemungkinan bahwa planet tersebut tidak memiliki insulasi gas kritisnya, tetapi pada jarak ini, ia bisa saja menyembunyikan atmosfer yang sangat kecil di dekat permukaan. “Sebaliknya, atmosfer 100% karbon dioksida jauh lebih padat sehingga menjadi sangat sulit untuk dideteksi,” kata Lustig-Yaeger.

Mereka yakin bahwa planet itu tidak memiliki atmosfer yang merusak seperti Titan, bulan Saturnus. “Ada beberapa atmosfer tipe terestrial yang bisa kita abaikan,” katanya. “Itu tidak mungkin memiliki atmosfer yang didominasi metana yang tebal.” Konon, suhu permukaan planet itu memang tampak sekitar 300 derajat Celcius, beberapa ratus derajat lebih panas daripada di Bumi.

Share
×
tekid
back to top