Teknologi ini bisa bantu dokter bedah mengakses komputer dari jauh

Ketika di dalam ruang operasi, sangat penting bagi dokter bedah untuk mempertahankan kesterilan ruang tersebut. Mereka tidak boleh menyentuh apapun termasuk komputer layar sentuh saat melakukan pembedahan. Untungnya ada perangkat wearable nirkabel baru yang memungkinkan dokter melakukan navigasi konten digital seperti diagram perencanaan pra-operasi, tanpa menyentuh layar.

Purwarupa perangkat tersebut diberi nama Tip-Tap, dikembangkan oleh University of Waterloo, Canada. Dilansir dari New Atlas (2/12), Tip-Tap mudah diaplikasikan pada permukaan sarung tangan bedah sekali pakai, atau dikenakan langsung ke tangan dalam bentuk “tato elektronik”. Perangkat ini dibuat menggunakan tag RFID khusus. Antena dari RFID ini dibagi menjadi dua strip terpisah, satu di antaranya terletak di ibu jari, dan yang lainnya terdapat di sepanjang jari telunjuk.

Seperti tag RFID lainnya, yang digunakan dalam sistem Waterloo tidak memerlukan baterai atau sumber daya kabel. Sebagai gantinya, antena untuk sementara dinyalakan oleh sinyal radio dari perangkat pembaca, seperti tablet atau komputer. Dengan cara ini, Tip-Tap dapat mengirimkan sinyal listriknya ke perangkat semacam itu, di mana sinyal tersebut dikonversi menjadi perintah berbeda yang mengontrol tampilan ke layar.

“Apa yang biasanya terjadi saat operasi dengan perencanaan digital adalah seorang asisten bertanggung jawab untuk melakukan navigasi via komputer dan berkomunikasi dengan ahli bedah, tetapi cara ini dinilai lambat. Jika ahli bedah mencoba mengoperasikan perangkat sendiri menggunakan layar sentuh atau mouse, ini bisa menjadi masalah, karena proses operasi memerlukan kondisi yang steril. Idenya adalah jika dokter memasang Tip-Tap di sarung tangan bedah, mereka dokter tersebut dapat menavigasi komputer sendiri dari tempat mereka berada, dan ini tidak akan memengaruhi tindakan mereka yang lain,” kata Profesor Daniel Vogel.