SpaceX coba aktifkan 33 mesin Starship, hasilnya beragam

SpaceX telah menyelesaikan uji peluncuran statis penuh pertamanya untuk Starship, jika tidak cukup dengan cara yang membuat penerbangan uji orbit pertama pada bulan depan terdengar realistis. Perusahaan itu berharap untuk menyalakan 33 mesin Raptor sekaligus, tetapi Elon Musk mencatat bahwa dua mesin tidak berhasil – tim misi mematikan satu sebelum memulai, sementara yang lain “berhenti sendiri”. Namun, 31 yang dinyalakan bertahan selama durasi penuh, dan Musk mengklaim itu cukup untuk mencapai orbit.

Sementara pengujian peluncuran statis terakhir SpaceX pada bulan November sukses, perusahaan ini hanya menyalakan 14 mesin booster Raptor. SpaceX harus menyalakan lebih banyak mesin dari itu, dan mesin juga harus mengirim Starship pada beberapa penerbangan uji yang berhasil sebelum dapat mengangkut astronot ke dan dari Bulan.

Seperti yang dikatakan oleh presiden perusahaan Gwynne Shotwell pada konferensi Commercial Space Transportation tahunan FAA, Starship harus menerbangkan “ratusan penerbangan sebelum menerbangkan orang.” Dilansir dari Engadget (10/2), dia juga mengingatkan semua orang bahwa penerbangan pertama Starship “benar-benar merupakan penerbangan uji coba” dan bahwa “tujuan sebenarnya untuk itu adalah untuk tidak meledakkan landasan peluncuran.”

Pada pertengahan 2022, SpaceX melakukan pengujian yang dirancang untuk memutar 33 mesin secara bersamaan pada purwarupa Super Heavy Booster 7. Perusahaan itu bertujuan untuk meninjau urutan penyalaan pesawat, tetapi booster-nya terbakar selama proses di fasilitas Boca Chica, Texas. Kepala SpaceX Elon Musk mengungkapkan di Twitter bahwa masalah yang menyebabkan ledakan itu “khusus untuk uji start putaran mesin”, karena mesin Raptor memiliki urutan start yang kompleks.