SpaceX akan luncurkan 60 satelit Starlink lagi
Peluncuran 60 Starlink gelombang berikutnya direncanakan akan dilakukan pada Rabu, 29 Januari mendatang.
Elon Musk berencana kembali meluncurkan 60 satelit Starlink. Ini dilakukan untuk memenuhi ambisi SpaceX untuk menyediakan koneksi internet cepat tanpa hambatan geografis di seluruh dunia.
Untuk diketahui, peluncuran ini sebenarnya dilakukan pada Senin, 27 Januari lalu. Sayangnya kondisi angin tidak memungkinkan peluncuran tersebut. Para ahli memperkirakan kemungkinan 50-50 keberhasilan peluncuran tersebut dengan kondisi angin yang tidak bersahabat.
Starlink rencananya akan diangkut menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX. Setelah diluncurkan, satelit ini akan mengorbit bumi pada ketinggian lebih dari 300 mil. Elon Musk sendiri menjanjikan bahwa program Starlink akan meng-cover seluruh planet dengan jaringan internet broadband, namun sejumlah kritik mengiringi peluncuran ini.
Saat ini SpaceX sudah mengantongi izin untuk mengorbitkan 12.000 satelit Starlink di orbit bumi. Tidak menutup kemungkinan bahwa di masa depan, perusahaan Elon Musk ini akan mendapat izin untuk menerbangkan 42.000 satelit Starlink.
Keberadaan satelit ini menjadi perhatian bagi para astronom. Mereka menilai Starlink dapat menghalangi upaya mereka untuk mengamati antariksa. Starlink disebut akan mendistorsi cahaya sehingga menyulitkan pengamatan dengan menggunakan teleskop.
Dilansir dari TheNextWeb (28/1), saat ini sudah ada sekitar 2000 satelit yang mengorbit Bumi. Itu hanya sebagian dari total satelit yang pernah diluncurkan dari Bumi. terhitung ada sekitar 9000 satelit dari sejak pertama kali diluncurkan hingga saat ini. Karenanya, mega konstelasi buatan SpaceX ini dinilai akan semakin mengancam kegiatan pengamatan luar angkasa.
Berkenaan dengan itu, Elon Musk pernah menyatakan bahwa Starlink tidak akan terlihat kecuali jika diamati dengan seksama. Itu pun tidak akan berpengaruh pada perkembangan astronomi.
SpaceX akhirnya mengubah jadwal peluncuran tersebut menjadi Rabu, 29 Januari mendatang. Ke-60 satelit ini akan bergabung dengan 60 satelit Starlink yang sudah diluncurkan lebih dahulu tahun lalu.