Rolls-Royce berhasil uji coba pesawat listrik perdananya

Industri penerbangan sedang mengalami revolusi yang tampaknya akan memiliki dampak besar dalam waktu dekat. Beberapa produsen pesawat sedang menjajaki manfaat besar mesin listrik dalam operasinya, dan Rolls-Royce telah bergabung ke kancah ini. Perusahaan tersebut baru saja menyelesaikan penerbangan perdana pesawat listrik mereka.

Pesawat terbang listrik Roll-Royce diberi nama Spirit of Innovation, menyelesaikan penerbangan perdananya selama 15 menit. Dengan demikian, menandai awal dari fase pengujian penerbangan intensif bagi perusahaan yang memungkinkannya untuk mencatat data kinerja penting di pesawat. Fokus utama pengujian ini adalah pada sistem kelistrikan dan propulsi Spirit of Innovation.

Dilansir dari Gizmochina (20/9), Spirit of Innovation adalah pesawat satu kursi. Menurut perusahaan, ini memiliki baterai paling padat daya yang pernah dirakit untuk semua pesawat. Pesawat ini didukung oleh baterai 6.000 sel yang menghasilkan sekitar 500 HP dengan power train tiga motor. Pesawat ini dikatakan memiliki kecepatan maksimal sekitar 483 km/jam.

Rolls-Royce telah membuat kemajuan signifikan dalam pengembangan pesawat ini meskipun ada beberapa tantangan yang menyebabkan gagalnya target awal tahun 2020 untuk penerbangan perdana. Pesawat ini juga berhasil menjalani uji coba darat sekitar enam bulan lalu. Perusahaan tersebut juga bekerja untuk mengembangkan taksi udara dalam kemitraan dengan Tecnam, karena mengejar tujuannya untuk memberikan pesawat listrik untuk pasar komuter.

Manfaat yang diharapkan dalam transisi akhir perjalanan udara ke pesawat bertenaga listrik sangat besar, karena akan mengurangi emisi rumah kaca secara signifikan. Namun, beberapa tantangan mendasar masih perlu diatasi termasuk menemukan keseimbangan dan bobot yang tepat yang akan memberikan performa optimal dari pesawat listrik tersebut. Diketahui bahwa kendaraan listrik jauh lebih berat daripada mobil bertenaga bahan bakar cair, dan ini juga berlaku untuk pesawat terbang.