Roket SpaceX Falcon 9 berhasil bawa muatan terberatnya ke luar angkasa
Ini adalah perjalanan luar angkasa kesembilan untuk booster tahap pertamanya, yang sebelumnya meluncurkan dua misi berawak ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Pada Kamis pagi, roket SpaceX Falcon 9 meluncur ke luar angkasa dengan membawa muatan terbaratnya. Diluncurkan dari Kennedy Space Center di Florida pada pukul 4:22 pagi waktu setempat, Falcon 9 membawa serta 56 satelit internet Starlink sebagai bagian dari muatan seberat 17.400 kilogram.
Ini adalah perjalanan luar angkasa kesembilan untuk booster tahap pertamanya, yang sebelumnya meluncurkan dua misi berawak ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), serta misi CRS-22, Turksat 5B, CRS-25, Eutelsat Hotbird 13G, dan mPower-a, dan sekarang dua misi Starlink.
Seperti biasa, SpaceX menyiarkan secara langsung tahap awal penerbangan di channel YouTube-nya. Berikut adalah video roket yang berangkat dari lokasi peluncuran pada Kamis:
Liftoff! pic.twitter.com/nLJdSIiPZZ
— SpaceX (@SpaceX) January 26, 2023Baca Juga
Dilansir dari Digital Trends (27/1), hampir sembilan menit setelah meninggalkan landasan peluncuran, booster tahap pertama Falcon 9 kembali ke Bumi untuk melakukan pendaratan sempurna di kapal drone SpaceX, yang disebut Just Read the Instructions, yang sedang menunggu di lepas pantai Florida.
Falcon 9’s first stage has landed on the Just Read the Instructions droneship pic.twitter.com/Es18PGOMsm — SpaceX (@SpaceX) January 26, 2023
Mengirim booster pada penerbangan kesembilannya, dan membawanya pulang dengan selamat, adalah penghormatan kepada para insinyur SpaceX yang mengembangkan sistem untuk menggunakan kembali tahap pertama booster Falcon 9. Proses semacam itu memungkinkan SpaceX memangkas biaya penerbangan luar angkasa sambil menawarkan frekuensi penerbangan yang lebih besar bagi pelanggan, di antaranya NASA.
Meskipun sembilan penerbangan mungkin terdengar mengesankan, SpaceX memiliki booster lain yang sudah menjalani 15 misi ke luar angkasa. Setelah kembali ke Bumi, booster dibawa pergi untuk pemeriksaan dan perbaikan sebelum kembali ke launchpad.
SpaceX sekarang bersiap untuk menggunakan salah satu roket Falcon 9 untuk penerbangan berawak pada akhir Februari, misi pertamanya sejak Oktober 2022. Misi Crew-6 akan mengirim awak internasional yang terdiri dari empat astronot ke ISS dengan sebuah Crew Dragon yang, seperti para booster, telah menjalankan beberapa misi.