Robot Swiss bersihkan virus di pesawat pakai sinar UV
Sebelum robot penyinar UV dapat disertivikasi aman untuk digunakan, semua masalah keamanan harus ditangani oleh produsen robot tersebut.
Bisa dibilang pandemi menghantam industri penerbangan dengan sangat parah, dan beberapa maskapai penerbangan di seluruh dunia masih bergulat dengan efek pandemi. Pada puncak pandemi di 2020, banyak bandara ditutup untuk waktu yang lama. Ada kekhawatiran virus ditularkan dengan cepat melalui pesawat terbang. Maskapai juga telah menerapkan protokol ekstensif demi memastikan keselamatan pemumpang.
Sebuah perusahaan asal Swiss, UVeya, telah mengembangkan robot yang mampu menggunakan sinar ultraviolet untuk menyaring pesawat penumpang dari virus sebelum naik ke pesawat. UVeya sedang melakukan uji coba di dalam pesawat Helvetic Airways, milik Martin Ebner, seorang miliader Swiss.
Dilansir dari Gizmochina (12/4), uji coba ini akan menentukan apakah robot benar-benar mampu membunuh semua virus di pesawat menggunakan sinar UV. Di sisi lain, dampak emisi UV itu sendiri pada interior pesawat juga sedang diperiksa. Sebelum robot penyinar UV dapat disertivikasi aman untuk digunakan, semua masalah keamanan harus ditangani oleh produsen robot tersebut.
Salah satu pendiri UVeya, Jodoc Elmiger, mengatakan produsen pesawat harus mengesahkan sistem pembasmi virus itu, dan mereka sedang mempelajari dampak sinar UV pada lapisan interior pesawat setelah melakukan banyak disinfeksi UV. Elmiger yakin pembersih robot dapat menjamin keselamatan orang yang terbang.
UVeya sudah memiliki tiga robot penyebar UV, dan salah satunya diuji di pesawat Helvetic di bandara Zurich. Lampu UV robot, yang dipasang pada bingkai berbentuk salib, menerangi bagian dalam pesawat dengan cahaya biru lembut saat naik ke lorong. UVeya mengatakan robot ini dapat mendisinfeksi pesawat satu lorong hanya dalam waktu 13 menit. Jika uji percontohan berhasil, maka robot akan diproduksi secara komersil.
