Robot ikan ini bisa menyatu kembali ketika dipotong

Tugas-tugas berbahaya seperti pembersihan skala besar atau menjinakkan bom terkadang orang-orang mengandalkan robot untuk melakukannya. Dengan demikian, para ilmuwan juga menyiapkan perangkat yang dapat memperbaiki diri sendiri jika menemukan misi yang berbahaya. Sebelumnya ada polimer seperti jeli yang digunakan untuk membuat tangan robotik sehingga dapat memperbaiki diri sendiri setelah ada serangan.

Ada pula robot “biologis” yang terbuat dari sel induk yang dapat beregenerasi dan menjahit kembali saat diiris. Dilansir dari Engadget (4/3), kini ada terobosan terbaru yang melibatkan mikrobot kecil yang secara magnetis dapat menyembuhkan dirinya sendiri dengan cepat setelah terpotong, tanpa bantuan dari manusia.

Peneliti di UC San Diego melakukan hal tersebut dengan membuat robot renang sepanjang 2 cm yang berbentuk seperti ikan dan tersusun dari tiga lapisan. Bagian bawah dan atas masing-masing berisi bagian konduktif dan strip atas mikropartikel magnetik, dengan lapisan tengah hidrofobik yang ada di antara keduanya. Tim peneliti juga menambahkan platina ke ekornya, yang bereaksi dengan bahan bakar nitrogen peroksida untuk membentuk gelembung oksigen yang mendorong robot tersebut.

Robot kecil ini kemudian bisa bergerak di sekitar wadah kecil berisi larutan hidrogen peroksida lemah. Untuk mengamati kemampuan penyembuhannya, para ilmuwan memotong robot dengan pisau. Hasilnya, pada video menunjukkan ekor tanpa tubuh yang berputar-putar sampai mendekati bagian-bagian lainnya, mereformasi dirinya sendiri melalui interaksi magnetik.

Menurut peneliti tersebut, robot juga bisa sembuh kembali ketika dipotong menjadi tiga bagian atau ketika strip magnetik ditempatkan di posisi berbeda. Adapun dampaknya di masa depan, kemajuan dapat menghadirkan kemampuan yang dimasukkan ke dalam robot lain yang lebih besar yang kemudian dapat terus melakukan pekerjaan mereka dengan layak jika terpotong.