sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
Senin, 02 Jul 2018 12:00 WIB

Robot astronot ini sedang menuju stasiun luar angkasa

Astronot mutakhir tersebut hanya seukuran bola fitness dan diberi nama CIMON (Crew Interactive Mobile Companion).

Robot astronot ini sedang menuju stasiun luar angkasa
Source: Airbus

Ada sesosok astronot baru sedang menuju ke International Space Station (ISS) di peluncuran terbaru SpaceX. Dilansir dari Tech Crunch (30/6), astronot tersebut hanya seukuran bola fitness dan diberi nama CIMON (Crew Interactive Mobile Companion).

Astronot tersebut sebenarnya adalah sebuah asisten Artificial Intelligence (AI) yang dirancang oleh Airbus dan IBM untuk membantu astronot European Space Agency dalam tugas sehari-hari di atas pesawat ISS. Berbobot hanya 5 kg dan berukuran tidak terlalu besar, astronot mutakhir ini dilengkapi dengan kekuatan basis neural network milik IBM Watson.

Anggota kru pesawat akan dapat berinteraksi dengan CIMON lewat perintah suara dan mengakses database prosedur penerbangan. Robot CIMON juga akan dapat mendeteksi suasana hati para anggota kru dan bereaksi sesuai dengan hal tersebut.

Dalam sebuah siaran pers pada bulan Februari yang mengumumkan kedatangan CIMON, Airbus menyatakan bahwa kecerdasan emosional CIMON, selain suara dan wajahnya yang bersahabat, akan membantunya beroperasi layaknya anggota kru sesungguhnya di atas stasiun.

CIMON telah dilatih bersama dengan astronot Jerman Alexander Gerst untuk mengenali suara dan wajah Gerst serta membantunya menyelesaikan tiga tugas berbeda saat di pesawat ISS. CIMON akan membantu ahli geofisika dan vulkanologis mempelajari kristal di stasiun luar angkasa, memecahkan kubus rubik menggunakan data video dan memainkan peran “kamera cerdas” untuk mendokumentasikan percobaan medis di pesawat.

Misi CIMON dengan Gerst akan berlangsung antara bulan Juni dan Oktober 2018, tetapi Airbus berharap di masa mendatang CIMON akan dapat mengamati anggota awak pada misi yang lebih panjang dan membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang dinamika sosial yang terlibat dalam penerbangan ruang angkasa.

Share
×
tekid
back to top