sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
Kamis, 29 Des 2022 16:23 WIB

Peneliti kembangkan tes darah untuk deteksi Alzheimer

Peneliti sedang mengembangkan tes darah yang dipercaya dapat mendeteksi penyakit Alzheimer. Ini lebih mudah ketimbang pengujian biasanya.

Peneliti kembangkan tes darah untuk deteksi Alzheimer

Ketika para dokter perlu mengkonfirmasi diagnosis Alzheimer, mereka sering beralih ke kombinasi pencitraan otak dan analisis sel. Namun nyatanya, kedua cara ini masih memiliki kelemahan. Analisis sel melibatkan tusukan lumbal, prosedur invasif dan menyakitkan yang lebih dikenal sebagai keran tulang belakang.

Pada cara itu, dokter akan memasukkan jarum ke punggung bawah untuk mengambil sampel cairan serebrospinal pasien. Kemudian seorang teknisi lab menguji sampel untuk tanda-tanda hilangnya sel saraf progresif dan akumulasi protein amiloid dan protein tau yang berlebihan. Pemindaian MRI kurang invasif tetapi seringkali mahal dan aksesibilitas menjadi masalah; tidak setiap komunitas memiliki akses ke teknologi ini.

Alat terbaik berikutnya untuk mendiagnosis penyakit Alzheimer adalah tes darah. Meski beberapa dapat mendeteksi jumlah protein tau yang abnormal, cara ini kurang efektif dalam menemukan tanda-tanda degeneratif saraf. Namun itu akan segera berubah.

Dilansir dari Engadget (29/12), jurnal Brain, tim multinasional yang terdiri dari peneliti dari Swedia, Italia, Inggris, dan AS merinci tes darah berbasis antibodi baru yang belum lama ini mereka kembangkan. Pengujian baru ini dapat mendeteksi protein tau yang berasal dari otak, yang khusus untuk penyakit Alzheimer. Setelah mempelajari 600 pasien, tim menemukan bahwa tes dapat membedakan penyakit dari masalah neurodegeneratif lainnya.

Thomas Karikari, seorang profesor di University of Pittsburgh dan salah satu rekan penulis penelitian tersebut, mengatakan bahwa dia berharap terobosan itu dapat membantu peneliti lain merancang uji klinis yang lebih baik untuk perawatan Alzheimer.

“Tes darah lebih murah, lebih aman dan lebih mudah dilakukan, dan dapat meningkatkan kepercayaan klinis dalam mendiagnosis Alzheimer dan memilih peserta untuk uji klinis dan pemantauan penyakit,” kata Thomas.

Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum tes dilakukan ke rumah sakit setempat. Untuk memulai, tim perlu memvalidasi bahwa itu berfungsi untuk berbagai macam pasien, termasuk mereka yang berasal dari latar belakang etnis yang berbeda.

Share
×
tekid
back to top