NASA setujui proposal modul pendaratan berisi manusia

NASA akhirnya menyetujui proposal desain modul pendaratan di Bulan. Bedanya, modul ini didesain untuk membawa manusia di dalamnya. Dengan begini, NASA semakin dekat dalam menjalankan misinya untuk mengirim kembali manusia ke Bulan. 

Sebagaimana diketahui, modul pendaratan manusia ini menjadi komponen penting dalam program Artemis. Ini merupakan program yang akan mengirim kembali manusia ke permukaan bulan, setidaknya dalam lima tahun ke depan. Nantinya, modul pendaratan ini akan menetap di pangkalan luar angkasa baru yang akan mengorbit Bulan. Pangkalan itu bernama Gateway. Pada prinsipnya, para astronot akan bepergian antara Gateway ke Bulan menggunakan Space Launch System NASA, yang lebih dikenal dengan SLS. 

Secara khusus, NASA mencari modul pendaratan yang mampu memuat dua hingga tiga orang di dalamnya. Modul ini setidaknya terdiri dari tiga bagian utama. Pertama, hardware yang akan menurunkan kendaraan ke permukaan bulan, dikenal dengan descent stage. Kedua, kendaraan yang akan digunakan oleh para astronot untuk kembali ke Gateway dari permukaan bulan, yang dikenal juga dengan ascent stage. Komponen ketiga, disebut transfer stage, bagian yang dapat mengangkut dua elemen lain dari Gateway ke orbit yang lebih dekat ke Bulan. 

Dilansir dari TheVerge (2/10), NASA sebenarnya sudah menunjuk beberapa perusahaan untuk membuat roket yang akan membawa modul pendaratan tersebut. Ada dua nama yang sudah ditunjuk, yakni SpaceX dengan roket Falcon Heavy dan Blue Origin dengan roketnya yang dikenal sebagai New Glenn. Peluncurannya sendiri akan dilakukan pada 2024 dan 2025 mendatang. Belum ada kabar apakah NASA akan berniat melakukan uji coba penerbangan tanpa awak untuk menjalankan misi tersebut.