NASA lakukan uji coba untuk pesawat Mars 2020

NASA melakukan sejumlah tes ekstrim pada pesawat ruang angkasa Mars 2020. Tes ini dirancang untuk memastikan agar pesawat tersebut mampu menahan dorongan roket yang intens dan kondisi luar angkasa yang ekstrim. Tes itu dilakukan di Jet Propulsion Laboratory milik NASA.

Dilansir dari Cnet (28/5), tes pertama dilakukan dengan menembakkan dengan suara setinggi 150 dB. Hal ini dilakukan sebagai simulasi ketika roket pendorong dinyalakan. Diperkirakan, tingkat kebisingan yang terjadi saat itu ada 150 dB. Tes ini dilakukan sebanyak enam kali.

Selanjutnya, NASA menempatkan Mars 2020 ke ruang hampa udara. Pesawat Mars 2020 digantung pada sebuah ruangan yang udaranya sudah dipompa keluar. Kemudian NASA akan mendinginkan ruangan tersebut untuk menciptakan lingkungan serupa seperti di luar angkasa.

Fasilitas tersebut memang tidak se-vakum seperti di luar Bumi. Namun suhunya dikatakan sudah mendekati. Untuk diketahui, NASA mengatur agar ruangan tersebut berada pada suhu -129 derajat Celcius. Simulasi ini juga melibatkan robot yang nantinya akan menjelajah Mars.

Robot penjelajah harus dapat menahan radiasi matahari ketika dikeluarkan dari pesawat. Untuk itu, NASA melakukan tes dengan menyinari robot tersebut dengan beberapa lampu berkekuatan besar. Setidaknya butuh waktu lebih dari satu minggu untuk melakukan semua tes tersebut.

“Semuanya tampak hebat dan itu merupakan hal baik, karena kontak dengan ruang vakum selanjutnya bagi pesawat ruang angkasa ini adalah ketika dalam perjalanan menuju Mars.” ujar David Gruel, manager perakitan, uji coba dan peluncuran NASA.

Mars 2020 dijadwalkan akan meninggalkan Bumi dari Cape Canaveral pada Juli 2020. Pesawat ini akan tiba di kawah Jezero di Mars pada Februari 2021. Saat ini di Mars sudah ada satu armada milik NASA, yakni Curiosity dan sebuah detektor gempa yang diberi nama InSight.