NASA dan SpaceX bakal luncurkan Crew Dragon bulan depan
NASA dan SpaceX akhirnya sepakat untuk melakukan uji coba perdana kapsul Crew Dragon. Ini merupakan bagian dari program penerbangan komersial NASA ke luar angkasa.
NASA akhirnya menyetujui kapsul Crew Dragon untuk menjalani uji coba dalam rangka menyelesaikan misi penerbangan berawak ke luar angkasa. Peluncuran Crew Dragon dijadwalkan akan dilakukan pada 2 Maret di Cape Canaveral, Florida. Jika kapsul tersebut sukses mengorbit dan tersambung dengan International Space Station (ISS), ini bakal menjadi langkah besar bagi SpaceX untuk mengirim manusia menggunakan Crew Dragon.
Demonstration Mission-1 (DM-1) merupakan langkah NASA untuk memulai program penerbangan komersial ke luar angkasa. Untuk program ini, SpaceX dan Boeing sampai saat ini masih mengembangkan kapsul untuk mengangkut astronot NASA ke orbit rendah Bumi. Tahap awal uji coba akan dilakukan tanpa awak.
Nantinya Crew Dragon yang akan diluncurkan pada hari Sabtu akan tetap berada di orbit, setidaknya sampai Minggu pagi. Kemudian kapsul ini akan berusaha mendarat di ISS. untuk diketahui, saat ini di ISS terdapat tiga astronot yang sedang bertugas. Kesalahan kecil bisa berakibat fatal bagi kru tersebut.
Dilansir dari TheVerge (23/2), DM-1 akan memberikan kesempatan kepada NASA dan SpaceX untuk mengevaluasi sistem Crew Dragon. Salah satunya sistem parasut yang bakal digunakan untuk menahan laju turun Crew Dragon ketika kembali ke Bumi. SpaceX menyatakan sudah melakukan pengujian sebanyak 17 kali, yang sayangnya masih belum disetujui NASA hingga saat ini.
Jika DM-1 berhasil dengan baik, maka SpaceX akan kembali melakukan uji coba terbang di bulan April. Penerbangan kedua akan menguji fitur keselamatan dalam kapsul tersebut ketika terjadi masalah pada roket pendorongnya. Dalam uji coba tersebut, pendorong kapsul akan dinyalakan untuk memisahkan Crew Dragon dari roket.
Penerbangan tersebut akan menjadi kunci keberhasilan SpaceX untuk mengirim astronot ke luar angkasa menggunakan Crew Dragon. Namun NASA masih harus melakukan tinjauan ulang berkali-kali sebelum memutuskan hal tersebut. Pasalnya hingga saat ini, Crew Dragon belum dapat digunakan untuk mengirim manusia ke luar angkasa, menurut NASA.
