Mobil listrik bakal bisa isi daya sendiri
Di masa depan, selain bersifat otonom, mobil listrik juga akan dapat mengisi daya sendiri. Pemiliknya hanya perlu menggunakan sebuah aplikasi mobile untuk memberikan perintah.
Gairah mobil listrik di dunia makin terasa. Beberapa pabrikan otomotif mulai mengembangkan mobil listriknya sendiri. Namun meningkatnya pasar mobil listrik menuntun manusia pada masalah baru, yakni ramainya tempat mengisi daya untuk mobil listrik.
Engadget (5/1) melaporkan, orang cenderung meninggalkan mobil listriknya ketika sedang di-charge. Akibatnya, stasiun pengisian daya akan terus ditempati oleh mobil yang sama sampai pemiliknya datang.
Nah, Hyundai dan Kia memiliki sebuah visi yang kabarnya bakal mendatangkan solusi masalah tersebut. Kedua pabrikan asal Korea tersebut meyakini bahwa mobil listrik yang mampu mengisi daya sendiri akan menjadi solusi yang paling tepat. Untuk itu, keduanya merilis sebuah video konsep yang menunjukkan bagaimana hal tersebut bakal terjadi.
Dalam video tersebut, Hyundai menunjukkan bahwa rencananya akan menggabungkan teknologi wireless charging dengan Automated Valet Parking System miliknya. Diperlukan sebuah aplikasi mobile yang akan memberitahu penggunanya ketika sebuah tempat charger umum tersedia. Kemudian pemilik mobil listrik hanya perlu mengirimkan perintah melalui aplikasi untuk menemukan stasiun charging tersebut.
Mobil listrik selanjutnya akan mengisi daya sendiri dan berpindah secara otomatis ketika baterainya sudah terisi penuh. Pemilik kendaraan juga akan mengetahui proses charging tersebut secara real time melalui aplikasi.
Rencana ini terbukti sangat inovatif. Namun harus diakui, rencana Hyundai tersebut barulah sampai pada tahap konsep saja. Perlu waktu beberapa tahun untuk menyempurnakan konsep tersebut dan memasarkannya. Hyundai dan Kia mengklaim akan memasarkan teknologi itu pada tahun 2025.
