sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
Minggu, 08 Okt 2017 15:37 WIB

Metode baru untuk mengubah panas tubuh menjadi listrik

Profesor Jun Chen dari University of Wolongong sedang mengembangkan metode baru untk menghasilkan listrik dari panas tubuh.

Energi panas bukanlah barang baru bagi ilmu pengetahuan. Dunia merasakan dampak yang besar saat ilmuwan menemukan cara bagaimana cara mengkonversi energi panas menjadi listrik. Kini, ribuan Solar Panel sudah mulai ramai digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Dari situlah ilmuwan terus mengembangkan apa saja yang bisa dimaksimalkan dengan menggunakan energi panas tersebut. Profesor Jun Chen dari University of Wollongong mengungkapkan penelitiannya tentang mengubah panas tubuh menjadi listrik.

Pada ajang 2017 Big Ideas Festival, Profesor Jun Chen mengatakan, penelitiannya didasarai oleh sebuah penelitiannya pada delapan tahun silam. Dia bersama tim beranggotakan ilmuwan dari seluruh dunia ditugaskan untuk memelajari bagaimana memanfaatkan panas yang terbuang dari pipa pada industri perminyakan.

Bersama tim yang berbeda ARC Centre of Excellence fot Electromaterials Science (ACES), dia kemudian memikirkan cara lain untuk menangkap panas untuk diubah menjadi energi baru, termasuk panas tubuh pada manusia.

“Suhu tubuh manusia berbeda dengan suhu lingkungan, suhu lingkungan bisa bervariasi dari 26 derajat hingga 35 derajat. Sedangkan manusia memiliki rentang yang lebih dibatasi, suhunya berkisar 36 sampai 38 derajat. Ini adalah energi yang bisa diandalkan,” ujar Profesor Jun Chen.

Profesor Jun Chen menggunakan elektroda di kedua sisi kain untuk mengubah perbedaan suhu menjadi arus listrik. Teknologi yang sedang dikembangkan ini dapat mengisi daya untuk perangkat medis, smartband dan smartwatch.

“Inti dari penelitian ini, kita tidak perlu mengubah seluruh panas tubuh, hanya sebagian kecil saja,“ tambahnya. “Sebuah gelang atau kemeja, misalnya, bisa cukup kuat untuk mengisi perangkat medis kecil, Nintendo Wii (14 watt), ponsel (sekitar 1 watt) atau laptop (45 watt).”

Sementara semakin kita bergerak, semakin banyak energi yang bisa kita hasilkan, mood kita juga bisa membuat perbedaan. "Jika kita bahagia, suhu tubuh Anda naik sekitar 4 derajat," kata Chen.

Tantangannya saat ini adalah teknologi penangkap panas tubuh belum cukup bersahabat untuk digunakan sehari-hari. Bentuknya masih kaku, tidak fleksibel atau nyaman saat dipakai.

Penelitian yang dilakukan Chen masih tahap awal dan dia berharap mendapat dukungan dari industri untuk segera membawa teknologi ini ke pasaran. Masih banyak yang harus diperhatikan, seperti persoalan biaya dan keamanan produk karena teknologi ini melekat pada kulit manusia.

"Kami mencoba memilih semua biomaterial yang telah lulus semua tes medis," katanya.

Share
×
tekid
back to top