sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Senin, 27 Apr 2020 14:13 WIB

Metode baru pengujian corona janjikan hasil yang lebih cepat

Tim peneliti mengembangkan sebuah tes yang dinilai lebih efisien untuk mengkonfirmasi adanya virus corona. Tes tersebut dikabarkan mampu mendeteksi 100 salinan RNA virus corona.

Metode baru pengujian corona janjikan hasil yang lebih cepat
Source: Chokniti Khongchum from Pexels

Tidak adanya alat tes cepat untuk menguji corona menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi sejumlah negara. Setidaknya butuh alat khusus untuk dapat melakukan tes ini. Namun, sebuah jurnal terbaru mengungkap metode baru yang dapat meningkatkan kapasitas tes dan memiliki waktu yang jauh lebih cepat. 

Beberapa peneliti dari Center for Convergent Research of Emerging Virus Infection di institut Penelitian Makanan Korea. Tim tersebut mengembangkan sebuah tes yang dinilai lebih efisien untuk mengkonfirmasi adanya virus corona. Tes tersebut dikabarkan mampu mendeteksi 100 salinan RNA virus corona. 

Yang menarik adalah tes ini dapat dilakukan di setiap fasilitas kesehatan tanpa harus mengandalkan perangkat khusus. Sebagaimana diketahui, sampai saat ini alat pengujian corona hanya dapat dilakukan di laboratorium dengan perlengkapan yang tepat. Metode baru ini dinilai dapat mengatasi keterbatasan peralatan laboratorium itu. 

Singkatnya, sampel tes tidak harus dikirimkan ke pusat penelitian terlebih dahulu. Hal ini membuatnya dapat memberikan hasil yang lebih cepat ketimbang semua metode pendeteksian corona yang ada sampai saat ini. Dilansir dari BGR (27/4), jika pengujian ini sudah diadopsi secara massal, maka akurasi jumlah infeksi akan semakin meningkat dan dapat membantu lembaga kesehatan untuk melacak penyebarannya dengan kepercayaan diri yang lebih tinggi 

Sampai saat ini, pada beberapa daerah jumlah kasus corona diperkirakan lebih banyak 20% dari kasus yang sudah dikonfirmasi dokter. Hal ini sebagian besar disebabkan karena kurangnya pengujian dan desakan dari para petugas medis agar penderita dengan gejala minor tetap berada di rumah demi keselamatan orang banyak. 

Pengujian baru ini dipandang akan memberikan keuntungan bukan hanya dalam jangka dekat, melainkan penyebaran lanjut di masa depan. Sayangnya, belum diketahui dengan pasti, kapan metode baru ini akan diadopsi secara massal. 

Share
×
tekid
back to top