Lawan DeepSeek, OpenAI luncurkan fitur Deep Research
Untuk melawan kecanggihan AI DeepSeek, OpenAI meluncurkan fitur AI baru bernama Deep Research yang baru bisa diakses pengguna pro saja.

Setelah meluncurkan model o3-mini untuk semua pengguna, OpenAI kembali menggemparkan industri AI dengan fitur baru. Sepertinya, kehadiran DeepSeek R1 telah membuat daya saing perusahaan AI meningkat secara drastis.
Fitur baru yang ditawarkan oleh ChatGPT tersebut adalah Deep Research, sebuah alat AI yang dirancang khusus untuk menangani tugas-tugas kompleks yang membutuhkan kemampuan penalaran mendalam dan proses penelitian yang intensif.
Dilansir dari laman Wccftech (4/2), fitur baru ini berbeda dengan model AI sebelumnya. Deep Research diklaim sebagai sistem pertama yang mampu menangani berbagai tugas rumit secara efektif. Sam Altman, SEO OpenAI mengungkapkan bahwa meskipun model ini memerlukan daya komputasi yang besar dan bekerja lebih lambat, kemampuannya dalam melakukan analisis mendalam membuatnya sangat berharga.
Namun, untuk saat ini, Deep Research saat ini tersedia untuk pengguna tingkat pro dengan batas 100 kueri per bulan. Selain itu, rencananya fitur ini akan diperluas ke paket Team, Enterprise, serta versi gratis dalam waktu dekat.
Model ini mampu bekerja secara mandiri berdasarkan data yang diberikan pengguna, mengumpulkan, menganalisis, dan menyesuaikan output saat informasi baru ditemukan. Proses penelitian yang dilakukan oleh Deep Research memerlukan waktu sekitar 5 hingga 30 menit untuk setiap tugas, dan pengguna akan menerima notifikasi begitu tugas selesai.
Perkembangan ini menunjukkan pergeseran OpenAI menuju pengembangan AI otonom yang mampu mengambil keputusan secara independen, sesuai dengan visi perusahaan untuk menciptakan agen super AI yang unggul dalam penalaran dan pengambilan keputusan.