sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
Minggu, 21 Okt 2018 11:02 WIB

Laser akan gantikan sinyal radio untuk transfer informasi

Dalam dekade mendatang, informasi satelit bisa dikirimkan melalui laser yang dinilai lebih aman dan bisa membawa lebih banyak data.

Laser akan gantikan sinyal radio untuk transfer informasi
(Foto: Digital Trends)

Mayoritas informasi saat ini diakomodir melalui kabel bawah laut serta satelit yang menyebarkan sinyal radio. Namun dalam dekade mendatang, informasi satelit bisa dikirimkan melalui laser yang dinilai lebih aman dan bisa membawa lebih banyak data. Sayangnya laser memiliki kelemahan, yaitu tak bisa menembus awan.

Peneliti di University of Geneva, Swiss lantas mengusulkan teknik baru guna membersihkan lapisan awan, agar membantu komunikasi melalui laser bisa terwujud. Solusinya yakni dengan menambahkan lebih banyak laser. Dengan menambahkan sinar laser ultra-panas dan ultra-pendek, para peneliti menilai laser itu secara temporer mampu membuat lubang melalui awan. Alhasil, laser yang membawa informasi bisa melalui awan tanpa hambatan.

Pita frekuensi radio sendiri sudah terlalu banyak digunakan. Teknologi itu juga memiliki batasan jumlah informasi yang bisa didistribusikan. Hal ini tak bisa lagi diandalkan dimana tuntutan zaman yang semakin modern, sehingga lebih banyak data yang perlu di distribusikan.

Di sisi lain menurut para peneliti, panjang gelombang laser bisa mengirimkan ribuan kali lebih banyak informasi ketimbang frekuensi radio, serta menawarkan keamanan yang lebih baik. "Namun setelah ada awan atau kabut, cahaya bisa tersebar ke segala arah dan tidak ditransmisikan lagi. Saat ini tidak ada solusi aktif untuk masalah ini, dan apa yang kami usulkan bisa memberikan solusi," kata Jean-Pierre Wolf, seorang fisikawan di University of Geneva.

"Kami telah menunjukkan bahwa jenis laser ultra-pendek tertentu menghasilkan dorongan setidaknya 1/10 juta detik menciptakan gelombang kuat di udara. Dengan begitu, dia bisa membersihkan jalur di kabut atau awan, dan membuka saluran yang jelas untuk komunikasi optik," kata Jérôme Kasparian, seorang fisikawan yang mengerjakan proyek ini.

Konfigurasi laser satelit yang diusulkan oleh peneliti itu mencakup satu laser ultra-pendek yang menghasilkan gelombang kuat untuk membersihkan awan dan membawa informasi ke Bumi. Memang masih banyak PR untuk menggunakan laser sebagai pendistribusi informasi secara merata dari jarak jauh. Namun Wolf mengatakan mereka memiliki kedekatan dengan perusahaan ruang angkasa yang tertarik memberikan lisensi teknologi ini. 

Peneliti itu juga telah melakukan pengujian laser pada awan buatan di laboratorium. Mereka juga akan segera melakukan pengujian dengan awan nyata. Ada kemungkinan teknologi itu jika rampung dikembangkan, akan diterapkan pada 2025 nanti.

Share
×
tekid
back to top